CIREBON – Wahana bermain anak mulai beroperasi setelah beberapa bulan tutup sementara karena wabah corona virus disease (covid-19).
Namun, kondisinya saat ini berbeda dengan sebelum ada pandemi. Ada pengaturan khusus pada mesin permainan agar protokol jaga jarak bisa diterapkan. Branch Manager Trans Studio Mini, Yudi Yohana Dwi Aditya mengungkapkan, setelah memenuhi beberapa persyaratan untuk buka kembali, sejak 10 Juli wahana permainan anak beroperasi dengan beberapa penerapan protokol kesehatan.
Pengunjung harus diukur suhu tubuh, menggunakan hand sanitizer dan mencucui tangan dengan sabun di tempat yang telah disediakan. Pengunjung juga harus mengenakan masker selama bermain, dan diberikan sarung tangan plastik. “Kami berusaha untuk mencegah kontak langsung, jadi pengunjung kita kasih sarung tangan plastik,” ujar Yudi, kepada Radar Cirebon.
Tidak hanya itu, alat permainan secara berkala dibersihkan dengan disinfektan. Berbagai petunjuk social distancing pun tertera di berbagai lokasi, terutama kasir. Tak hanya itu, meski memiliki 6 wahana dan 120 game, pihaknya menerapkan machine distancing. Sehingga penerapan social distancing bisa tetap diterapkan. “Kami juga menyarankan pengunjung untuk bertransaksi secara cashless agar meminimalisir terjadinya kontak langsung,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ada petugas khusus yang mengontrol pengunjung untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan. Pihaknya juga terus menyosialisasikan kepada pengunjung untuk mendampingi anak-anak yang hendak bemain terutama untuk usia di bawah 5 tahun.
Adapun operasional nya hingga saat ini masih dibatasi yakni pada hari kerja dari pukul 11.00 hingga 19.00 WIB, Sabtu 12.00 hingga 20.00 WIB dan Minggu pukul 11.00 hingga 19.00 WIB. “Untuk wahana tertentu seperti roller coaster juga hanya kami buka di weekend saya,” terangnya.
Yudi menambhakan hingga saat ini tingkat kunjungan belum bisa dikatakan naik. Jumlah kunjungan masih landai yakni masih berkisar di bawah 100 pengunjung di hari kerja dan paling banyak 280 orang di akhir pekan.
Kondisi ini sangat berbeda sebelum pandemi. Setiap akhir pekan setidaknya ada 600 pengunjung yang datang. “Pengunjung sendiri saat ini 30 persen dari Kota Cirebon dan 70 persen di luar Cirebon dari wilayah Indramayu, Majalengka, Kuningan, dan Tegal,” tukasnya.