Sementara itu, Kadisbudparpora Kabupaten Cirebon, H Hartono menyebut, Kabupaten Cirebon sangat kehilangan figur seorang Sultan Sepuh yang sudah banyak berjasa dalam pelestarian budaya dan menjaga tradisi leluhur.
“Beliau berperan besar dalam promosi dan pelestarian budaya di Kabupaten Cirebon. Termasuk mempromosikannya di kalangan Keraton se-Nusantara,” serunya.
Komunikasi terakhirnya dengan Sultan Sepuh, terjadi beberapa waktu lalu saat ada rencana penataan kawasan Gunung Jati oleh Pemerintah Provinsi. Yang akhirnya tidak jadi dilakukan, karena anggarannya kena refocusing untuk penanganan Covid-19.
“Kalau komunikasi sering. Biasnaya telepon, ngajak kumpul-kumpul dan nanya mau ngopi di mana,” ungkapnya. (awr/dri)