KUNINGAN – Pintu air Waduk Darma sejak awal musim kemarau lalu dibuka untuk kebutuhan irigasi pertanian di wilayah Kuningan Timur dan sebagian Cirebon. Kini volume air bendungan tersebut sudah surut 6 juta meter kubik.
Petugas Pemantau Bendung Darma Balai besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung Ahmad Mansubun Zamanudin mengatakan, pembukaan pintu air Waduk Darma sudah dilakukan sejak awal Mei lalu. Pada awal pembukaan hanya 1,5 meter kubik per detik. Kini, debit air yang dikeluarkan untuk kebutuhan irigasi mencapai 3 meter kubik per detik. Pertimbangannya, musim kemarau sudah berlangsung dua bulan dan semakin luas areal pertanian yang membutuhkan pengairan.
“Kami sudah membuat jadwal rencana pengeluaran air bendungan sejak awal kemarau hingga masuk musim hujan,” ujar Ahmad.
Ahmad menerangkan, volume air Waduk Darma normalnya 36,5 juta meter kubik. Setelah ada pembukaan pintu air, saat ini volumenya sekitar 30,7 juta meter kubik. Jadi selama dua bulan lebih pintu air Waduk Darma dibuka sudah sekitar 6 juta meter kubik yang dikeluarkan untuk kebutuhan irigasi. Surutnya volume air Waduk Darma juga sudah mulai terlihat dari batas air permukaan di dinding bendungan yang semakin turun.
Namun demikian, Ahmad memastikan, ketersediaan air Waduk Darma masih sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan irigasi selama beberapa bulan ke depan. Terlebih, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) menyebutkan musim kemarau tahun ini terbilang pendek yakni hingga September saja. Jadi rencananya pintu air akan dibuka hingga Oktober, sehingga para petani tak sampai mengalami kekeringan seperti tahun lalu.
“Mudah-mudahan saja prediksi BMKG musim kemarau akan berakhir bulan September benar,” ucapnya. (fik)