Sementara, Paus Fransiskus menyampaikan kerisauannya terkait keputusan Turki untuk mengubah fungsi Hagia Sophia menjadi masjid. “Saya memikirkan Hagia Sophia dan saya sangat sedih,” ujar Paus Fransiskus pada khutbah di Lapangan Sento Petrus pekan lalu.
Keputusan Turki untuk menjadikan Hagia Sophi sebagai masjid, menuai protes dan kecaman dari banyak pihak. Yakni, Amerika Serikat, UNESCO, hingga Yunani. Kepala Gereja Ortodoks Yunani bersama pendeta di seluruh dunia mengutuk keputusan Erdogan tersebut.
Presiden Yunani, Katerina Sakellaropoulou secara pribadi meminta Paus Fransiskus untuk menekan Turki agar mempertimbangkan kembali rencana mengonversi Hagia Sophia.
Hagia Sophia mulanya adalah gereja Kristen Romawi dan Kristen Ortodoks yang dibangun oleh Kekaisaran Romawi Timur atau Byzantium, di Kota Konstantinopel (Istanbul) yang berada di tepi Selat Bosporus.
Pada 1453, Sultan Muhammad Al Fatih (Mehmet II) merebut Konstantinopel dari tangan Kekaisaran Byzantium. Dia lantas mengubah Hagia Sophia menjadi masjid.
Setelah Kekhalifahan Utsmaniyah atau Ottoman runtuh pada 1924, digantikan Republik Turki, bangunan itu diubah menjadi museum pada 1935 oleh Presiden Kemal Ataturk yang berpaham nasionalis sekuler. (fin/jp)
Â
Â
Akhiri Penantian 86 Tahun

