Untuk penggantinya, Pangeran Abdulgani berharap bahwa hubungan baik yang terjalin bisa terus dilanjutkan. “Mudah-mudahan apa yang sudah dikerjakan oleh Sultan Arief, bisa dilanjutkan oleh penerusnya. Bagaimana beliau gigih memperjuangkan kelestarian adat dan budaya, memperjuangkan eksistensi keraton dan mengayomi bisa dilanjutkan,” harapnya.
BUKA KUNJUNGAN
Setelah menjalani tiga hari masa berkabung, mulai Sabtu (25/7) hari ini, Keraton Kasepuhan akan membuka kembali kunjungan wisatawan. Sejak meninggalnya Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadingerat, pada Rabu (23/7) lalu, aktivitas pariwisata Keraton Kasepuhan ditutup sementara.
“Untuk wisatawan, kami akan membuka kembali Keraton Kasepuhan mulai besok (hari ini, red),” ungkap Direktur Pengelola Keraton Kasepuhan Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat kepada Radar, Jumat (24/7) kemarin.
Menurut adik kandung almarhum Sultan Sepuh XIV ini, dibukanya kembali Keraton Kasepuhan untuk wisatawan, untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengetahui suasana di Keraton Kasepuhan.
“Kenapa kami membuka keraton untuk wisatawan di hari ke-4 berkabung, ini untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat melihat suasana berkabung yang terjadi di sini,” lanjutnya.
Pada masa PSBB lalu, Keraton Kasepuhan juga sempat ditutup. Selama dua bulan, tak menerima kunjungan wisatawan. Namun pada awal bulan Juni lalu, Keraton Kasepuhan dibuka kembali saat pemerintah mengeluarkan kebijakan adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Selama hampir dua bulan dibuka, kunjunganya perlahan meningkat. Meskipun jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi covid-19, angkanya masih jauh. (*)