KUNINGAN – Ratusan warga Desa Benda, Kecamatan Luragung, bersama anggota Koramil setempat gotong royong membendung Sungai Cisanggarung, Minggu (26/7). Air sungai tersebut dialihkan untuk kebutuhan pengairan lahan pertanian.
Secara manual warga membendung aliran Sungai Cisanggarung dengan menumpuk batu-batu besar hingga membentuk cekungan. Dari cekungan tersebut, kemudian air ditarik menggunakan mesin pompa untuk dialirkan ke areal persawahan.
Danramil 1507/Luragung Kapten Kav Sunarto melalui Batuud Pelda Hariyanto mengatakan, mereka terpaksa membendung sungai agar dapat mengairi sawah mereka yang sudah mulai kering karena musim kemarau sudah tiba.
“Sawah-sawah mereka sudah mulai kering. Sudah lama tidak turun hujan. Makanya, terpaksa dengan menggunakan peralatan seadanya kita coba membendung air Sungai Cisanggarung. Dengan tujuan agar airnya bisa naik dan nantinya mengalir ke sawah-sawah mereka,” ungkap Hariyanto.
Hariyanto menambahkan, bersama warga membuat bendungan sederhana setinggi 1 meter dengan menggunakan cerucuk bambu yang diisi dengan batu. Dengan cara ini, kata Hariyanto, diharapkan bisa menahan air sehingga terkumpul untuk kemudian disedot menggunakan pompa.
“Ada sekitar 140 hektare sawah di Desa Benda yang kini terancam puso. Mudah-mudahan dengan cara ini bisa memenuhi kebutuhan air lahan pertanian hingga masa panen nanti,” ujar Hariyanto. (fik)
Warga Bendung Cisanggarung
