MAJALENGKA – Selain Kabupaten Cirebon yang memecahkan rekor penambahan jumlah kasus Covid-19, hal serupa juga dialami Kabupaten Majalengka dan Indramayu. Angkanya pun terhitung signifikan. Majalengka naik enam kasus, sementara Indramayu lima kasus baru terkonfirmasi positif.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, H Alimudin SSos MM MMKes menyebut, update data hingga Senin kemarin, terdapat lonjakan kasus cukup tinggi. Dari 13 menjadi 19, pasca hasil swab keluarga pasien ke-13 reaktif.
“Ini menjadi rekor sejak pandemi di Majalengka. Tambahan enam kasus itu lima dari kluster Medan usai menghadiri acara pernikahan, dan satunya dari kluster Jakarta,” sebut Alimudin kepada wartawan, Senin (27/7).
Dijelaskan Alimudin, penambahan jumlah kasus tersebut berdasarkan TGC Dinkes melaksanakan pelacakan dan pengambilan swab terhadap 32 orang yang kontak erat dari kasus pasien nomor 13. Hasil sementara telah diketahui sebanyak lima orang hasil pemeriksanaan PCR-nya positif. Di antaranya tiga orang anak yang bersama-sama berangkat ke Medan. Selain itu, dua orang yang menjenguk ke rumah pasien di Cisambeng, Kecamatan Palasah, sebelum pasien ke-13 masuk ruang isolasi RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Menurut kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ini, kelima positif itu merupakan keluarga dan kerabat pasien ke-13 yang berangkat ke Medan. Dua asal Desa Karyamukti, Kecamatan Panyingkiran, satu dari Perum Sindangkasih Majalengka, satu asal Desa Bongas Wetan Kecamatan Sumberjaya dan satu lagi dari Desa Cisambeng Kecamatan Palasah.
“Sementara dua orang dari Desa Bongas Wetan Kecamatan Sumberjaya dan Desa Cisambeng Kecamatan Palasah itu menjenguk ke rumah pasien, dan tertular,” imbuhnya.
Bahkan, lanjut Alimudin, warga Perum Sindangkasih Majalengka itu merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Majalengka.
Seperti diketahui, Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Majalengka H Alimudin SSos MM MMKes mengungkapkan, kasus ke-13 berjenis kelamin perempuan berusia sekitar 64 tahun.
“Domisili yang bersangkutan asal Desa Panongan. Sudah sekitar delapan tahun tinggal dengan cucunya yang sudah berkeluarga, yang bekerja di pabrik sepatu di Ligung,” ungkap Alimudin, Minggu (26/7).