“Kalau ada yang positif lagi, kita karantina. Bekerja dari rumah, selama masa inkubasi. Tapi fungsi bidang pengendalian penyakit tetap berjalan. Karena yang (pegawai) sekarang kena itu juga tanpa gejala. Masih bisa beraktivitas,” ujarnya.
Dia menargetkan, 160 pegawai di kantor Dinkes, baik itu ASN maupun honorer dan security, menjadi target sasaran swab test masal. Termasuk dia juga akan menjalani swab test masal Selasa (hari ini). Karena jumlahnya banyak dibagi dua gelombang.
Selain itu, pihaknya juga terus melanjutkan tracing. Karena selama seminggu terakhir ini, pegawai bidang tersebut pernah beberapa kali melakukan tugas kunjungan ke beberapa puskesmas. Teridentifikasi 10-11 puskesmas yang pernah dikunjungi pegawai tersebut.
“Termasuk di puskemas mana saja dia pernah kunjungan tugas, di sana (Puskemas) berinteraksi dengan siapaa saja,” ucapnya.
Nantinya, pegawai di puskesmas yang pernah interaksi dengan pegawai yang positif itu, juga akan diarahkan untuk menjalani swab test juga.
“Pokoknya minggu ini target kita testing besar-besaran terhadap nakes. Karena virus corona ini sudah menyerang ke para tenaga kesehatan yang menjadi dapur utama covid-19,” ujarnya. (ono/oet/azs)