Benarkah Kehamilan Melonjak Akibat WFH?

Benarkah Kehamilan Melonjak Akibat WFH?
0 Komentar

Sementara untuk tahun 2020, target perkiraan angka kehamilan di Kota Cirebon sebanyak 5.454. Dan terhitung sejak Januari sampai Juni, jumlah ibu hamil hanya 2.740.
Sedangkan pada bulan April-Juni jumlahnya mencapai 1.219. Pada tri wulan kedua trennya justru menurun. Sedangkan tahun 2019 selama satu semester mulai Januari-Juni angka ibu hamil mencapai 2.974 dari proyeksi target sasaran 5.834 bumil.
Namun untuk rumah sakit, besar kemungkinan angka kelahiran dan kehamilan meningkat. Sebab, mereka tidak menerima pasien covid-19, dan mereka menerima pasien dari luar kota.
“Bisa jadi pasien yang hamil atau akan melahirkan mencari rumah sakit  yang tidak melayani covid-19,” katanya.
LAYANAN KB TETAP JALAN
Di lain pihak, terkendalinya angka kehamilan juga tidak lepas dari berjalannya program keluarga berencana. Kota Cirebon mendapatkan 1.334 akseptor KB yang tersebar di semua kecamatan.
Kepala DPPKB, Suwarso Budi mengatakan, kepesertaan KB terhitung baik. Mulai Januari sampai dengan pertengahan Juli tercatat 25.561 akseptor, terdiri dari IUD 3328, MOW 2053, MOP 29, kondom 427, implan 1.272, suntik 15.545, Pil 2.907.
Dalam catatan kondisi program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)  Kota Cirebon Juni tahun 2020, jumlah penduduk 291.805 jiwa tergabung kedalam 84.320 KK. Jumlah keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I sebanyak 39.273.
Jumlah wanita usia subur (WUS) 95.711, pasangan usia subur (PUS) 40.073. Kemudian pasangan usia subur yang tidak ber KB 14.509. (abd)

0 Komentar