Hari Ini Tradisi Buka Kerodong di Pusara Sultan Sepuh

okri- karangan bunga di keraton kesepuhan (1)
BELASUNGKAWA: Karangan bunga atas meninggalnya Sultan Sepuh XIV Arief Natadiningrat berjejer memenuhi halaman Keraton Kasepuhan, Kamis (23/7). FOTO: OKRI RIYANA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Selang tujuh hari pasca berpulangnya Sultan Kasepuhan XIV PRA Arief Natadiningrat, Keraton Kasepuhan bakal menggelar tradisi buka kerodong di pusara almarhum Sultan Sepuh XIV.
Selain itu, agenda lain yang sudah dirancang oleh pihak keraton sebelumnya, juga akan tetap berjalan, namun disesuaikan kondisi.
Ketua Badan Pengelola Keraton Kasepuhan, Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat menjelaskan, agenda pasca 7 hari wafatnya PRA Arief Natadiningrat, pada hari kedelapan pihak keluarga keraton akan menunuju pusara pemakaman. Di sana akan dilakukan dzikir dan pembacaan doa sebelum tradisi pembukaan kerodong (kain penutup).
“Kalau setiap hari selama 7 hari ini, saya yang membawa air doa tahlil untuk menyiram pusara beliau. Nah, besok baru seluruh anggota kelurga yang berangkat ke sana. Selain menyiramkan air doa tahlil ketujuh, juga akan dilakukan buka kerudung di makam,” kata Alexandra, kepada Radar Cirebon, Selasa (28/7).
Selain itu, agenda yang telah dirancang pihak keraton dalam waktu dekat yang tetap akan terlaksana adalah haul Sunan Gunungjati, rencananya akan digelar pada 2 agustus mendatang, dimulai dari dalam keraton, kemudian bersama-sama akan menuju Gunungjati untuk memanjatkan doa.
Agenda lain yang akan digelar adalah peringatan 1 Syuro. Biasanya di tahun baru penaggalan hijriyah tersebut digelar wayang, kali ini ditiadakan mengingat pada 1 Syuro atau 19 Agustus mendatang, belum genap 40 hari dari mangkatnya Sultan Sepuh XIV.
“Acara pengajian dan doa bersamanya tetap dilakukan, tapi wayangnya mungkin diganti dengan santunan anak-anak yatim dan lain sebagainya,” tuturnya.
Sementara itu, aktivitas kunjungan wisata di Keraton Kasepuhan sudah kembali dibuka mulai 25 Juli lalu. Namun, kunjungan wisatawanya memang belum terlalu banyak. Ini juga dipengaruhi oleh masih berlakunya status pandemi covid-19.
Ratu Alexandra menuturkan, kunjungan wisatawan rata-rata per hari baru di angka 100an orang, itupun saat akhir pekan. Pada awal pekan ini kunjungan wisatawan menurun drastis dengan rata-rata pengunjung dibawah 50 orang. (azs)

0 Komentar