CIREBON – Pasien terkonfirmasi positif aktif virus corona di Kota Cirebon, masih menyisakan tujuh orang lagi. Sebagian besar sudah tidak menunjukan gejala klinis, namun masih harus menjalani isolasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon dr H Edy Sugiarto MKes menjelaskan, pasien positif tersebut saat ini masih menunggu hasil swab test lanjutan. Karena untuk dinyatakan sembuh, mesti keluar hasil swab test negatif dua kali berturut-turut.
“Rata-rata kondisinya membaik. Sudah tidak ada gejala klinis lagi. Hasil swab lanjutannya juga sudah ada yang negatif satu kali. Tapi yang kedua dan ketiganya kadang masih belum negatif berturut-turut,” ujar Edy kepada wartawan, kemarin (28/7).
Dia mengakui, jika potensi penyebaran virus corona di Kota Cirebon masih menjadi ancaman serius. Apalagi, Kota Cirebon merupakan sentra niaga perdagangan dan jasa, yang sering dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah. Termasuk dari kawasan episentrum.
“Karena Kota Cirebon ini merupakan daerah perlintasan, maka potensi itu masih cukup besar. Tapi mudah-mudahan dengan pemahaman dan kesadaran yang tingggi dari masyarakat, bisa meminimalisir,” terangnya.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Tri Mulyaningsih MKM menambahkan, dari tujuh pasien positif aktif covid-19 di Kota Cirebon, lima di antaranya masih menjalani isolasi di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati. Sedangkan dua lainnya menjalani isolasi di rumahnya masing-masing.
PEGAWAI DINKES
SWAB TEST
Sementara itu, ratusan tenaga kesehatan, khususnya pegawai pada Dinas Kesehatan Kota Cirebon, menjalani swab test masal di Gedung Diklat BKKBN, Selasa (28/7). Hasil dari swab test masal ini, akan berpengaruh pada pengambilan kebijakan terkait sistem kerja di Dinas Kesehatan. Jika ditemukan pegawai lainnya yang juga positif.
Ini dilakukan menyusul adanya salah satu pegawai Dinkes yang terkonfirmasi positif covid-19. Setelah sebelumnya pegawai tersebut pernah kontak erat dengan salah satu pasien positif. Dan bahkan pegawai itu pernah menjadi petugas dalam kegiatan swab test masal.
“Semua pegawai Dinas Kesehatan wajib ikut serta. Kita harus tahu ada penularan ke pegawai lainnya atau tidak. Hari ini dan kemarin sudah 100-an lebih pegawai yang ikut swab. Hasilnya nanti seperti apa, itu akan menjadi dasar pertimbangan kita akan menerapkan kebijakan sistem kerja,” ujarnya.