Bupati: Kalau Tak Darurat, Tidak Usah ke Luar Kota

dri -imron (3)
Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg. FOTO ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Puluhan petugas Dishub menjalani swab test, setelah satu ASN di dinas tersebut terkonfirmasi Covid-19. Itu setelah yang bersangkutan pulang dari perjalanan dinas luar kota.
Kabid Keselamatan Dishub Kabupaten Cirebon, Eddy Suzendi saat ditemui Radar usai pelaksanaan swab test di Dinkes Kabupaten Cirebon mengatakan, langkah tersebut dilakukan sebagai antisipasi dan memastikan kondisi personel Dishub pasca satu ASN-nya terpapar Covid-19.
“Ada sekitar 50 personel Dishub yang menjalani swab test. Ini kita saring yang kemungkinan ada kontak saja. Sejauh ini, pelayanan masih tetap berjalan normal,” ujarnya.
Menurut Eddy, ASN yang terpapar Covid-19 tersebut sudah menjalani isolasi sejak beberapa hari yang lalu di RSD Gunung Jati. Yang bersangkutan sebelumnya mengikuti acara di Yogyakarta agenda dari Kemenhub.
“Yang bersangkutan sebenarnya saat berangkat sudah melakukan rapid test dan hasilnya non reaktif. Saat pulang di Cirebon, swab test malah positif. Ke Yogyakarta naik motor pulang pergi,” jelasnya.
Ditambahkan Eddy, saat pulang ke Cirebon, ASN yang bertugas di bagian pengujian kendaraan tersebut, menaruh sepeda motornya di kantor dan pulang ke rumah. Namun karena isteri yang bersangkutan dari tenaga kesehatan, akhirnya diarahkan untuk swab test dan diketahui belakangan hasilnya positif.
“Jadi sebenarnya belum kontak juga dengan pegawai lain. Tapi untuk pencegahan, kita lakukan swab test dan penyemprotan disinfektan secara berkala,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg meminta seluruh ASN di Pemkab Cirebon untuk menerapkan protokol kesehatan secara maksimal, baik yang bertugas sehari-hari di Kabupaten Cirebon, ataupun sedang dalam tugas luar kota.
Hal tersebut disampaikan Imron, menyikapi adanya ASN di lingkup Dishub Kabupaten Cirebon yang terpapar Covid-19, usai melakukan perjalanan dinas ke ke Yogyakarta. Imron menjelaskan, pihaknya tidak akan melarang para ASN untuk melakukan perjalanan dinas ke luar kota, asalkan penerapan protokol kesehatan diterapkan secara maksimal.
“Kalau tidak perlu dan darurat sekali, saya kira tidak usah ke luar kota. Tapi kalau memang harus ke luar kota, maka saya minta penerapan protokol kesehatan diterapkan secara maksimal,” jelasnya.

0 Komentar