Stop Pakai Rapid Test!

gubernur-jawa-barat-ridwan-kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (tengah) bersama Walikota Cirebon Nashrudin Azis (kiri) dan Bupati Cirebon Imron (kanan). Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil meminta kepada seluruh kepala daerah untuk tidak lagi memakai rapid test sebagai alat ukur dalam skrining pengetesan virus corona. Seluruh aktivitas skrining mesti dialihkan melalui metode swab test PCR.
“Sekarang rapid test tidak bisa dihitung lagi. Sekarang zamannya swab. Rapid test itu kalau kepepet, reagennya habis. Hanya sebagai ban serep,” ujarnya, kemarin.
Dia menargetkan pemeriksaan skrining covid-19 di Jawa Barat bisa mencapai 1 persen dari jumlah penduduk yakni 509 ribu sasaran agar lebih ilmiah dan terukur. Untuk itu, rasio PCR kabupaten/kota juga mesti ditingkatkan.
Bahkan, pemprov tengah menjajaki kerja sama penunjukan tim medis dari swasta atau lembaga kesehatan yang profesional untuk swab test masal. “Untuk mempercepat, kita tunjuk swasta yang berkompeten dibayar pakai anggaran Negara. Sebab, target Jabar 50 ribu sasaran swab test per minggu,” tuturnya.
Kondisi eksisting saat ini, sebetulnya tes swab Jabar paling banyak dibanding yang lain. Mencapai 160 ribu hingga saat ini. Targetnya 500 ribu atau 1 persen dari jumlah penduduk.
Dia juta menyoroti aktivitas swab test masal yang dilakukan kabupaten/kota yang belum mengoptimalkan sasaran swab dari kalangan ODP dan PDP. Atau yang saat ini istilahnya disesuaikan menjadi probable, suspect, kontak erat, dan lainnya. Padahal, mereka kelompok paling rentan.
Setelah itu, kelompok profesi yang juga rentan tertular, nakes, pemerintahan, forkopimda. “Kejar pemeriksaan ODP PDP minggu ini, yang rawan mesti segerakan dites. Yang tidak rawan antrean berikutnya,” imbaunya.
Emil menambahkan, untuk rasio hasil tracing yang diajukan untuk tes swab juga minimal 20 orang, per kasus. “Rasio yang disarankan menteri kesehatan 100 orang tracing dari 1 kasus positif. Tapi itu berat. Minimal 20 orang saya rasa cukup ideal mewakili rasio itu,” ungkapnya.
Walikota Cirebon Drs Nashrudin Azis menambahkan, swab test masal yang telah dilakukan sejauh ini di Kota Cirebon, telah menyasar 2.187 swab test dari target sasaran 7 ribu swab masal. Dan 6.186 rapid test dari target sasaran 10 ribu rapid test masal.
SIAP JADI RELAWAN PENGUJIAN VAKSIN

0 Komentar