Pelurusan Sejarah Tak Harus Rebutan Takhta

sultan-keraton-kasepuhan-cirebon
Meski terjadi konflik internal keluarga terkait takhta Keraton Kasepuhan, namun kunjungan wisata tetap kondusif. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

Sejarawan yang juga Sultan Kaprabonan, Pangeran Hempi Raja Kaprabon mengatakan, banyak pihak juga yang menyerukan supaya kekuasaan atas Keraton Kasepuhan dikembalikan kepada keturunan asli Gunung Jati. Ia pun setuju bahwa sejarah peteng untuk segera diluruskan. Ia berharap polemik yang terjadi saat ini bisa menjadi penyelesaian akhir dari gejolak perebutan takhta yang selalu mengiringi pergantian kekuasaan.
Meski setuju sejarah peteng harus diluruskan, dia memandang upaya itu harus melalui proses panjang penelusuran sejarah. Namun, upaya pengungkapan sejarah peteng tak lantas harus diiringi perebutan takhta. Kajian dan analisa yang panjang oleh pihak-pihak yang berkompeten pun, selanjutnya perlu dilakukan. Pelurusan tak bisa serta merta disampaikan hanya melalui klaim-klaim belaka, yang kelak akan pula berujung pada saling klaim.
“Maka kiranya perlu dilakukan kajian. Agar ke depan gejolak yang terjadi tidak terulang. Karena sebagai masyarakat, kita juga berharap bahwa Keraton Kasepuhan sebagai warisan Sunan Gunung Jati bisa eksis dan bertahan terus, hingga puluhan atau bahkan ratusan tahun ke depan,” pungkasnya. (awr)

0 Komentar