Pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) terus berlatih menjelang pelaksanaan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 75 Republik Indonesia. Latihan digelar di halaman Balaikota Cirebon, dengan jumlah pasukan yang lebih sedikit.
KHOIRUL ANWARUDIN, Cirebon
JUMLAH anggota Paskibraka tahun ini tak seperti biasanya. Total hanya berjumlah enam orang. Berbeda dibanding kondisi normal yang mencapai 32 orang. Meskipun tak sebanyak tahun lalu, namun anggota paskibraka tersebut tetap semangat dan khidmat melakukan latihan.
Keenamnya, merupakan anggota Paskibraka tahun 2019 yang dipilih kembali, karena proses seleksi anggota baru yang tidak bisa dilakukan akibat pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon, Agus Suherman mengatakan, berdasarkan keputusan yang dikeluarkan Kementerian Sekertariat Negara (Kemensetneg) nomor T-14/Kemensetneg/ses/TU.00.04/06/2020 tentang pelaksanaan HUT RI di tingkat provinsi/kabupaten/kota yang mengintruksikan peniadaan seleksi paskibraka karena adanya pandemi Covid-19.
“Utuk tahun sekarang, seleksi paskibraka ditiadakan. Jadi anggota paskibraka tahun 2019, kita pilih kembali,” ungkap Agus saat ditemui di kantornya, Senin (10/8).
Keenam orang anggota yang semuanya laki-laki, akan bertugas untuk dua sesi yang berbeda. Tiga anggota untuk upacara kenaikan bendera yang digelar pagi hari. Sementara sisanya akan ditugaskan untuk upacara penurunan bendera pada sore harinya. “Sejak Sabtu kemarin, mereka sudah intensif melakukan latihan,” lanjutnya.
Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Cirebon sendiri akan dipusatkan di halaman Balaikota Cirebon dengan peserta yang sangat terbatas. Penerapan protokol kesehatan juga dilakukan dengan ketat.
Meski suasananya serba berbeda, Agus berharap tidak mengurangi makna dari upacara peringatan HUT RI.
Penggunaan paskibraka tahun lalu, tidak hanya diterapkan di Kota Cirebon. Bahkan upacara HUT RI di Istana Negara juga hanya menggunakan empat orang dalam satu tim pengibar bendera.
Empat orang tersebut tiga diantaranya bertugas dan satu sebagai cadangan. Satu dari tiga anggota Paskibraka tersebut akan bertugas sebagai pembawa baki, sedangkan dua lainnya sebagai pengerek bendera pusaka. (*)