“Kami sudah melakukan assesement, dan benar warga untuk saat ini mengandalkan air dari bak penampungan tersebut. Tidak menutup kemungkinan jika beberapa waktu ke depan kemarau masih berlangsung dan air di dua penampungan tersebut sudah tidak lagi mengalirkan air, kami sudah menyiapkan solusi untuk mengirim tanki air bersih seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun bedanya, jika sebelumnya kami mengambil air PDAM, tahun ini dari mata air Desa Jabranti untuk memudahkan pengiriman,” ungkap Agus.
Terkait harapan warga untuk dibuatkan kembali Pamsimas, Agus mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait yaitu PUPR untuk realisasinya. “Tahun ini rencananya akan dibangun, tapi karena terkendala Covid-19 jadi pembangunannya terhenti. Mohon bersabar dulu, insya Allah tahun depan bisa terealisasi,” ujarnya. (fik)