KERTASEMAYA- Pembangunan pelindung tanggul Sungai Cimanuk di Blok Rengaspayung, Desa/Kecamatan Kertasemaya masaih dalam tahap pengerajaan.
Pantauan Radar, kemarin, proyek Kementerian PUPR Dirjen Sumberdaya Air Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BWSCC) yang digarap sejak Juni 2020 itu, tengah proses pengecoran secara permanen.
Tentu, proyek senilai Rp4,9 miliar ini mendapat sambutan dari masyarakat. Pasalnya, sejak pertengahan tahun 2019, tanggul ini sudah mengalami perbaikan. Namun, di awal tahun 2020 kembali ambles. “Sebagai warga saya bersyukur tanggul bisa diperbaiki kembali. Apalagi anggarannya hampir Rp5 miliar. Harus maksimal dan kualitas pembangunan juga harus bisa menghentikan pergerakan tanah sehingga tanggul tidak ambles lagi,” ujar salah seorang warga, Cecep.
Menurut Cecep, tanggul ambles dampaknya sudah dirasakan beberapa kepala keluarga yang rumahnya dekat dengan lokasi tanggul Sungai Cimanuk. Sehingga, satu keluarga mengungsi ke lokasi yang lebih aman. “Ada satu rumah yang telah dikosongkan, penghuninya mengungsi ke rumah saudaranya karena khawatir tanah ambles membahayakan keselamatan keluarganya,” ujarnya.
Warga lainnya, Eef (48) berharap, tanggul diperbaiki secara total. Bukan sebatas memperbaiki tanggul Cimanuk saja, tetapi juga memperbaiki rumah warga yang ikut ambles.
“Tanah warga juga ada yang ambles. Ada juga pekaran rumah dan kandang ternak warga ikut ambles. Semoga ada ganti rugi warga yang terdampak tanggul ambles,” ujarnya. (oni)
Warga Minta Perbaikan Secara Total
