Kabupaten Cirebon Tembus 100 Kasus Covid-19

kabupaten-cirebon-covid-19
Petugas BPBD Kabupaten Cirebon mengikuti tes swab untuk skrining perkantoran pemerintah. Foto: Andri Wiguna/Radar Cirebon
0 Komentar

Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Cirebon Nanan Abdul Manan SSTP MSi mengatakan, Pemkab Cirebon saat ini masih menggodok dan membahas opsi penerapan work from home (WFH) di lingkungan Pemkab Cirebon. Peningkatan jumlah kasus tentu menjadi pertimbangan tersendiri. Namun demikian, keputusan dilaksanakan atau tidak menunggu hasil evaluasi dan pembahasan pihak-pihak bekepentingan terkait perkembangan Covid-19 di Kabupaten Cirebon.
PENAMBAHAN
TERUS-MENERUS
Sementara, kasus terkonfirmasi positif corona di Kota Cirebon terus bertambah. Selasa (11/8) kemarin, sudah tembus angka 46 kasus. Penambahan kasus ini tidak pernah berhenti sejak satu pekan terakhir.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 kota Cirebon, dr Sri Laelan Erwani menjelaskan, kasus terkonfirmasi ke-42 sampai dengan ke-44 merupakan karyawan di salah satu kantor BUMN yang ada di Kota Cirebon (PT RNI/PG Rajawali).
“Jadi mereka beberapa orang satu kantornya habis tugas luar di Jakarta. Kemudian ketika pulang, salah satu dari mereka merasakan gejala, setelah dicek hasilnya positif, kita catatkan hari Jumat,” ujarnya.
Kemudian, kata dia, mengetahui ada pekerjanya yang positif. Kantor tempatnya bekerja kemudian melakukan tes masal secara mandiri. Hasilnya kemudian didapati dua orang lagi yang terkonfirmasi positif, dicatatkan pada data kaus terkonfirmasi kota Cirebon pada hari Sabtu dan minggu.
Ketiganya saat ini tengah dirawat atau isolasi pada salah satu rumah sakit swasta di Kota Cirebon. Ditemukannya tiga kasus terkonfirmasi sekaligus pada lingkungan pekerjaan di Kota Cirebon ini, diduga tertular saat tugas luar ke Jakarta.
“Karena awalnya yang bergejala cuma 1 orang. Tapi setelah diswab dan ada dua lagi yang terkonfirmasi, jadi tiga-tiganya mereka dirawat isolasi di salah satu RS swasta,” ungkapnya.
Sedangkan, untuk kasus terkonfirmasi positif ke-45 yang baru diupdate Senin (10/8). Juga tertular diduga dari kluster lingkungan pekerjaan. Sebab, menujukan gejala ketika baru pulang dari tempat kerjanya di Bogor, kemudian ketika dicek hasilnya terkonfirmasi positif.
Untuk kasus terkonfirmasi positif ke-46, merupakan warga Kelurahan Kecapi jenis kelamin pria berusia 45 tahun, yang riwayat penularannya diduga setelah bepergian dari luar Kota. (dri/azs)

0 Komentar