CIREBON – Janji Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) melakukan verifikasi validasi (Verval) data kemiskinan di Kota Cirebon mulai diwujudkan.
Mulai awal Agustus verfal sudah mulai dilakukan. Kepala DSPPPA Kota Cirebon, Iing Daiman mengatakan, proses ini sudah dijalankan sejak 4 Agustus, dengan dimulai musyawarah kelurahan dengan melihatkan lurah ketua RW, RT, dan TKSK (tenaga kesejahteraan sosial kecamatan).
Dan mereka menyampaikan data DTKS Kemensos ke para ketua RW untuk dilakukan cek dan ricek. Apakah data yang ada sudah pindah, meninggal atau statusnya sudah berubah menjadi mampu.
Setelah di cek dan ricek, kata Iing, mereka menyampaikan lagi ke operator kelurahan. Setelah itu diproses sampai pertengahan September diinput kedalam aplikasi SIKS (sistem informasi kesejahteraan sosial) untuk mengelola data tersebut.
Kemudian, kata Iing, data diolah melalui operator tingkat kota dan pesertujuan walikota dan selanjutnya ditetapkan oleh kemensos. “Ketika masyarakat masuk Data DTKS itu juga didata oleh kami melalui usulan RW. Tapi sifatnya shoping list yang tahun depan akan diverifikasi tim juga,” katanya.
Disebutkan dia, tahun depan RW sudah punya data nominasi. “Data DTKS lama 28.138 RTS (rumah tangga sasaran) atau 103 ribu jiwa,” ujarnya.
Kemudian, tahun depan pemkot akan melakukan labelisasi penerima bansos. Ketika sudah ada labelisasi dan mampu, bisa dievaluasi tujuannya sebagai sosial kontrol. Dan labelisasi dalam dalam bentuk rumahnya diberi cat semprot. Sehingga mempermudah bahwa rumah tersebut penerima bantuan. “Kalau tidak mau di-pilox maka akan kita coret dari data keluarga tidak mampu dan dianggap mampu,” pungkasnya. (abd)
DSPPPA Sedang Verval Data Kemiskinan
