CIREBON – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon, semakin mengkhawatirkan. Dalam dua hari terakhir, ada 13 kasus baru.
Data yang berhasil dihimpun Radar, saat ini berdasarkan data dan informasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, totalnya ada 148 kasus terkonfirmasi positif. Sebanyak 71 di antaranya dinyatakan selesai isolasi, 70 masih dirawat dan 7 lainnya meninggal dunia.
Untuk enam kasus pertama diumumkan pada Rabu (19/8), sementara tujuh kasus berikutnya diumumkan pada Kamis (20/8). Untuk enam kasus yang diumumkan pada Rabu (19/8) terdiri dari dua anak-anak, satu tenaga kesehatan di puskesmas, satu dokter jaga tim Covid-19 dan dua anggota TNI.
Kabag Humas Pemkab Cirebon, Nanan Abdul Manan SSTP kepada Radar mengatakan, dengan terus bertambahnya kasus terkonfirmasi positif, masyarakat diminta pro aktif untuk menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Ada tambahan kasus baru. Kami mengimbau agar masyarakat terus meningkatkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Jangan lupa pakai masker,” ungkapnya.
Penjabaran enam kasus tersebut yakni kasus ke-136 seorang balita berusia sekitar 2 tahun dan kasus ke-137 merupakan bocah berusia 7 tahun yang teridentifikasi dari penelusuran kontak erat kasus terkonfirmasi sebelumnya. Keduanya merupakan warga Kecamatan Suranenggala. Mereka dirawat di RSD Gunung Jati dengan gejala klinis.
Untuk kasus ke-138 laki-laki berusia 37 tahun dan kasus ke-139 berusia 45 tahun merupakan anggota TNI yang dirawat dengan gejala klinis. Sementara kasus ke-140 adalah perempuan berusia 33 tahun yang merupakan nakes di salah satu puskesmas yang terpapar setelah kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif dari Jakarta. Saat ini, menjalani isolasi mandiri karena tak bergejala.
Untuk kasus ke-141, laki-laki berusia sekitar 27 tahun yang merupakan dokter jaga tim Covid-19 yang saat ini dirawat di rumah sakit karena ada gejala klinis.
Sementara itu, penambahan tujuh kasus pada Kamis (20/8) yakni kasus ke-142 seorang perempuan berusia sekitar 38 tahun dan kasus ke-143 juga seorang perempuan berusia sekitar 54 tahun. Keduanya berasal dari wilayah Kecamatan Tengah Tani yang saat ini menjalani isolasi mandiri karena tanpa gejala klinis.