KUNINGAN – Warga Dusun Cigobang, Desa Cantilan, Kecamatan Selajambe, dikejutkan dengan temuan sesosok bayi mungil sudah dalam keadaan tak bernyawa di belakang pabrik penyulingan pala, Jumat (21/8) pagi.
Berdasarkan informasi dihimpun, kejadian menghebohkan tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik pabrik penyulingan pala bernama Eman Sulaeman (69). Saat itu Eman baru datang ke pabriknya dan dibuat tidak nyaman dengan bau bangkai menyengat memenuhi ruangan pabrik. Eman pun kemudian berkeliling mencari sumber bau bangkai tersebut, hingga akhirnya dia menemukan kantung plastik warna merah di atas tumpukan injuk belakang pabrik.
Mencurigai ada yang tidak beres, Eman pun mendekati dan ternyata benar sumber bau menyengat tersebut berasal dari kantung kresek merah. Eman pun kemudian memindahkan kantung plastik merah tersebut ke lantai lalu dia bergegas pulang memberitahukan temuannya tersebut kepada anak dan warga yang lain.
“Keberadaan kantung kresek merah yang disimpan di atas tumpukan injuk membuat Pak Eman dan warga yang lain mencurigai ada kejanggalan. Sehingga temuan tersebut langsung dilaporkan kepada perangkat desa yang kemudian ditembuskan ke Polsek Selajambe. Kemudian oleh petugas piket polsek yang datang ke lokasi kantung plastik tersebut dibuka dan ternyata kecurigaan warga tersebut benar, di dalamnya ada mayat bayi,” ujar Kadus Cigobang Riswanto kepada Radar saat mengantar mayat bayi tersebut ke Kamar Mayat RSUD ’45 Kuningan, kemarin.
Riswanto mengatakan, bayi tersebut berjenis kelamin perempuan dengan kondisi sudah terlihat ada beberapa bagian tubuh yang membengkak. Atas kejadian ini, Riswanto pun mengaku prihatin dan geram terhadap orang tua yang tega membunuh dan membuang bayi tak berdosa tersebut begitu saja.
“Saya sangat sedih dan prihatin atas kejadian ini, kok ada orang tua yang tega membunuh darah dagingnya sendiri. Semoga pihak kepolisian bisa mengungkap pelaku buang bayi ini,” harap Riswanto.
Sementara itu, Kapolsek Selajambe Iptu Tofik Muharjo mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim identifikasi dan petugas medis Puskesmas Selajambe diperkirakan bayi tersebut dibuang sejak dua hari sebelumnya. Ini terlihat dari kondisi tubuh bayi yang sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk.