PS Gunungjati Dapat Tekanan dari Forum Legenda

PS Gunungjati Dapat Tekanan dari Forum Legenda
BERI KRITIK: Dari kiri: Hendika Kusyono, Budi Hantoro dan Tajudin di Lapangan Sanggarung, Ciledug Lor, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jumat (21/8). --FOTO: TATANG RUSMANTA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Tekanan kepada manajemen PS Gunungjati datang lagi. Kali ini dari para pemain sepak bola veteran Kabupaten Cirebon. Sama halnya dengan Pasoegati Mania, mantan pemain yang tergabung dalam Forum Legenda PS Gunungjati itu menggugat kepemilikan klub yang berlaku untuk perorangan.
Budi Haryono, mantan pemain era 1990-an mengatakan, Forum Legenda PS Gunungjati sepakat dengan Pasoegati Mania. Menurut dia, status kepemilikan PS Gunungjati mesti dikembalikan ke daerah. “Biar pemerintah yang mengatur siapa nanti yang akan mengelola manajemennya,” katanya.
Budi menuding, PS Gunungjati semakin terpuruk akibat pengelolaan yang buruk. Dia sendiri mengaku pernah mengalaminya. Bukan sebagai pemain, tapi pelatih. Ya, Budi merupakan pelatih PS Gunungjati saat mengikuti Liga Nusantara tahun 2014-2015. Menurut Budi, PS Gunungjati sulit berkembang jika terus dikuasai oleh perorangan.
Menurut dia, prestasi PS Gunungjati sempat moncer di awal 1990-an. Setidaknya dalam kompetisi tingkat provinsi. Meski bukan juaranya, tapi klub sepak bola amatir asal Kabupaten Cirebon ini sanggup menjejaki fase empat besar dalam turnamen resmi, yang ketika itu digulirkan PSSI Jawa Barat.
“Dulu ada kompetisi yang disponsori salah satu produsen rokok. Dan kita bisa bicara banyak di event itu,” cetus pemain yang memperkuat Kabupaten Cirebon pada Porda Jawa Barat 1992.
Budi menambahkan, ada 60-an lebih mantan pemain yang tergabung dalam Forum Legenda PS Gunungjati. Para pemain veteran era 1980 hingga 1990-an itu sepakat, bahwa pengelolaan klub sepak bola oleh pemerintah, itu penting. “Klub daerah itu penting. PS Gunungjati mestinya bisa jadi kebanggaan kita semua,” ujarnya.
“Andai manajemen PS Gunungjati tetap keukeuh dan ngotot mempertahankan kuasanya atas klub, maka, kami ingin mendorong pemerintah agar membangun klub baru saja,” pungkasnya.
Status kepemilikan PS Gunungjati berubah sejak tahun 2012. Muhamad Suhud sebagai ketuanya, memegang akta pendirian PS Gunungjati Nomor: 98 tahun 2012. Hingga kini, Suhud masih menjabat ketua umum PS Gunungjati. Meski banyak tekanan, Suhud tetap melenggang.
“Manajemen tetap jalan. Pelan tapi pasti, kita juga sedang persiapkan materi pemain untuk kompetisi musim depan,” katanya. (ttr)

0 Komentar