Siaga, Pelajar Banyak Terpapar

eni-suhaeni-mutasi
Eni Suhaeni diprediksi balik lagi ke Dinkes Kabupaten Cirebon. Foto: Dok Radar Cirebon.
0 Komentar

CIREBON – Peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon semakin mengkhawatirkan. Selama tiga hari terakhir, selalu terjadi peningkatan jumlah kasus sampai dua digit.
Data perhari Jumat (21/8) yang dirilis Gugus Tugas, ada penambahan tujuh kasus baru yang membuat angka terkonfirmasi positif menjadi 155 kasus. Kasus baru tersebut, didominasi dari penelusuran kontak erat kasus-kasus terkonfirmasi positif sebelumnya.
Untuk kasus ke-149 berjenis kelamin perempuan, berusia 13 tahun yang berstatus pelajar, warga Kecamatan Mundu. Dia ditemukan dari penelusuran kontak erat kasus terkonfirmasi sebelumnya.
Kasus ke-150 juga seorang perempuan berusia sekitar 40 tahun, merupakan ibu rumah tangga, warga Kecamatan Mundu. Ditemukan dari penelusuran kontak erat kasus sebelumnya.
Pelajar lainnya yang juga terpapar Covid-19 yang tercatat sebagai kasus ke 151 ini adalah seorang laki-laki dengan usia 15 tahun yang juga warga Kecamatan Mundu. Dia terpapar dari kasus terkonfirmasi sebelumnya.
“Ketiganya menjalani isolasi mandiri karena tanpa gejala klinis. Terpapar dari penelusuran kontak erat kasus sebelumnya,” ujar Kabag Humas Pemkab Cirebon, Nanan Abdul Manan SSTP MSi saat dihubungi Radar, kemarin.
Ditambahkannya, untuk kasus ke-152 adalah seorang perempuan yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di salah satu puskesmas di Kota Cirebon yang merupakan warga Kecamatan Gunung Jati. Ditemukan dari penelusuran kontak erat kasus positif sebelumnya.
Kasus selanjutnya, kasus ke-153 jenis kelamin laki-laki berusia 20 tahun yang merupakan warga Kecamatan Gunung Jati. Ditemukan dari penelusuran kontak erat kasus terkonfirmasi sebelumnya.
Untuk kasus ke-154 juga seorang pelajar berjenis kelamin perempuan yang usianya sekitar 8 tahun. Yang bersangkutan merupakan warga Kecamatan Gunung Jati.
“Yang dari Gunung Jati juga sama. Melakukan isolasi mandiri karena tidak ada gejala klinis. Ini harus dipahami, meskipun melakukan perawatan di rumah, kondisinya tetap kami pantau. Sehingga masyarakat sekitar tidak usah khawatir, karena protokol kesehatannya kita laksanakan secara maksimal,” imbuhnya.
Sementara untuk kasus ke-155 adalah seorang perempuan dengan usia sekitar 18 tahun warga Kecamatan Dukupuntang. Yang bersangkutan diketahui mempunyai riwayat perjalanan dari wilayah episentrum Covid-19, saat ini dirawat di RSUD Arjawinangun.

0 Komentar