PANDEMI corona virus disease (Covid-19) membuat pertumbuhan ekonomi menurun. Hal ini imbas dari kebijakan pemerintah yang membatasi segala kegiatan dan aktivitas masyarakat, guna meminimalisir terjadinya penularan virus corona.
Namun, sektor pertanian di Indramayu tidak terpengaruh dengan pandemi Covi-19. Demikian dikatakan Plt Bupati Indramayu H Taufik Hidayat SH MSi saat melakukan panen padi, Minggu (23/8).
Menurut mantan Ketua DPRD Kabupaten Indramayu ini, walau pandemi Covid-19 masih terasa, tapi sektor pertanian di Bumi Wiralodra tetap produktif, melaksanakan tanam menanam padi selama dua musim tanpa hambatan.
Disebutkan Taufik, sektor pertanian di Indramayu menjadi penyelamat jatuhnya perekonomian. Hal ini karena komitmen Pemerintah Kabupaten Indramayu terus mendorong dan membantu para petani dalam melaksanakan aktivitas pertanian, dengan harapan hasil panen padi melimpah sesuai harapan para petani.
“Ketika Covid-19 datang, petani kita sedang melaksanakan kegiatan panen padi musim penghujan, dan tadinya saya kira Covid-19 bulan Juli kemarin berakhir tetapi masih menjadi pandemi. Tetapi saat ini petani kita sebagian sudah melaksanakan panen padi musim kemarau 2020,” katanya.
Lebih lanjut, dikatakan Taufik, Pemkab Indramayu saat ini terus fokus dan komitmen pada dua kebijakan, yakni mencegah masyarakat jangan sampai tertular Covid-19 dengan mengimbau menerapkan protokol kesehatan seperti, memakai masker, mencucui tangan dengan sabun dan selalu menjaga jarak dengan sesama di tengah pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Kebijakan kedua, lanjutnya, mengajak dan mendorong masyarakat untuk tetap produktif walau wabah pandemic Covid-19 masih berlangsung, dengan membeli produk lokal. “Kemudian mengawal sektor pertanian tetap produktif, dari mulai tersedianya pupuk bersubsidi hingga ketersediaan air irigasi pertanian untuk lahan para petani,” tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan Oni S Ketua DPC Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) Kabupaten Indramayu. Menurutnya, sektor pertanian terbukti paling ampuh menepis terjadinya resesi perekonomian terlebih di tengah wabah pandemi Covid-19.
“Seperti tahun 1998, kemudian 2008 tetap terbukti dan sekarang wabah pandemi Covid-19 yang banyak diprediksikan berdampak pada jatuhnya ekonomi terbukti sektor pertanian tumbuh 12,59 %. Sektor pertanian di Indramayu harus tetap didorong oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu,” ungkapnya. (oet)