CIREBON – Pengunjung Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon harus meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, dua tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit andalan wilayah III Cirebon itu, terkonfirmasi positif covid-19 dari hasil swab test. Sebelumnya, sudah ada empat pegawai juga yang terpapar.
Kasubag Humas RSD Gunung Jati, Arif Wibawa mengatakan, sejauh ini tenaga medis dan paramedis yang terkonfirmasi positif Covid-19 terdiri dari dokter dua orang, perawat satu orang, bidan satu orang, dan pejabat struktural dua orang. Sehingga, total sejauh ini yang terpapar ada enam orang.
“Ini sudah termasuk 2 orang yang telah dinyatakan positif sebelumnya. Dari enam orang itu, 1 yang bidan sudah sembuh. Empat lainnya dalam isolasi/perawatan di rumah sakit. Satu lainnya isolasi mandiri di rumah,” ujarnya kepada Radar, kemarin.
Pihaknya telah melakukan tracing dan tracking melalui tim yang sudah dibentuk. Yakni tim PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi), telah melakukan penelusuran kontak erat terhadap nakes lainnya.
“Sampai saat ini, telah dilakukan pemeriksaan PCR sebanyak 134 orang yang diduga kontak erat dengan hasil 2 orang positif. Hari ini ada penambahan pemeriksaan PCR sebanyak 21 orang dan menunggu hasil,” ungkapnya.
Pihaknya memastikan jika terpaparnya sejumlah nakes dan paramedis tersebut, kemungkinan besar dari lingkungan eksternal. Sebab, sejauh ini sudah dilakukan proses skrining yang sangat ketat terhadap pasien, penunggu pasien, bahkan penjenguk.
“Skrining awal pengunjung dilakukan dengan pengecekan suhu. Pengunjung RS wajib cuci tangan dan memakai masker. Selain itu, dilakukan pembatasan penunggu pasien dan meniadakan jam besuk. Tetapi hal ini perlu diperketat lagi,” ujarnya.
Sedangkan skrining pasien dilakukan di tempat-tempat masuk pasien, seperti IGD. Pasien-pasien yang diduga terpapar covid-19, diisolasi dan dipindahkan ke ruang rawat biasa, ketika hasil pemeriksaan PCR negatif. Pemeriksaan PCR juga dilakukan terhadap pasien-pasien yang akan dilakukan pembedahan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr H Edy Sugiarto MKes mengatakan, maraknya fasilitas medis di Kota Cirebon yang akhir-akhir ini para pegawainya terkonfirmasi positif covid-19, merupakan warning dan memperjelas bahwa kalangan tenaga kesehatan dan pegawai yang bekerja di fasilitas medis, adalah kalangan yang paling rentan terpapar.