Terbukti ketika yang mendapatkan penugasan dari DPP PKB adalah Muhamad Sholihin (Ketua DPC PKB Indramayu) saat itu, Partai Demokrat pun masih setia berkoalisi dengan PKB. Bahkan pasangan Ratnawati-Sholihin sudah setengah jadi. Dengan berubahnya konstalasi politik seperti saat ini, Demokrat sudah pasti berharap bisa menyandingkan dr Ratnawati dengan Dedi Wahidi.
Sementara PDI Perjuangan, awalnya juga sangat berharap bisa mengusung pasangan Dedi Wahidi-Nina Agustina. Namun ketika saat itu Dewa menyatakan tidak akan maju dalam pilkada, PDI Perjuangan pun mulai mencari calon alternative.
Hingga belakangan muncul nama Lucky Hakim yang diusung Gerindra dan didukung Nasdem, untuk mendampingi Nina Agustina Dai Bachtiar. Tentunya layak kita tunggu bagaimana sikap PDI Perjuangan, ketika melihat H Dedi Wahidi akhirnya siap maju di pilkada.
Apalagi sampai saat ini belum menentukan wakilnya. Apakah mereka akan kembali merapat ke Dedi Wahidi? Bagaimana dengan nasib Lucky Hakim dan parpol pendukung lainnya? (oet)