Ridho mengaku senang jika benar ada harapan dari banyak pihak, khususnya para pemuda untuk dirinya maju di Pilkada Kuningan nanti. Baginya, harapan tersebut menjadi tempat bagi hati masyarakat Kuningan.
Oleh karena itu, kata Ridho, para pemuda juga harus bisa membuktikan kepada masyarakat Kuningan bahwa harapan yang muda yang memimpin itu bukan hanya isapan jempol semata. Atau bukan karena muncul akibat ketidaksenangan terhadap pihak lain, melainkan karena adanya kualitas dan kemampuan yang dimiliki.
“Master plan ke depan seperti apa untuk membangun daerah dan sebagainya, itu yang harus dinilai oleh masyarakat. Jangan sampai anak muda yang dimunculkan dengan jargon yang muda yang memimpin, tapi ternyata tidak bisa apa-apa, ya kasihan nanti masyarakat,” ungkap Ridho.
Apakah akan mencalonkan diri di pilkada mendatang dari PDIP? Edo mengaku semuanya itu akan dikembalikan kepada keputusan partai. Karena bagaimana pun juga dirinya muncul sebagai Wakil Bupati Kuningan atas dorongan parpol, dalam hal ini PDIP.
“Jadi, harus bisa menunggu bagaimana keputusan parpol. Untuk saat ini yang pasti kita merasa parpol yang sekarang ada di Kuningan tidak bisa dipasangkan satu paket, jadi bagaimana pun juga kita harus bisa menunggu,” ujarnya.
Putra bungsu mantan Bupati Kuningan 2 periode H Aang Hamid Suganda ini, menyampaikan dirinya untuk saat ini akan pasrah dan tetap bekerja sebagai Wabup Kuningan mendampingi Bupati H Acep Purnama SH MH hingga selesai. Dia menyebut yang dilakukan saat ini bukan untuk menuju pada hal lain, namun untuk kepentingan masyarakat.
“Selama saya masih diberikan amanah dari masyarakat tiga tahun ke depan (sebagai wabup), ya saya akan maksimalkan kinerja saya untuk berbuat di masyarakat. Jadi, untuk urusan pilihan itu masih terlalu jauh untuk kita pikirkan,” tegasnya.
Kendati demikian, Wabup Ridho kembali menyampaikan syukurnya atas adanya dorongan dari kalangan muda untuk dia maju di pilkada mendatang. Hal itu menggambarkan selama dua tahun dia menjabat wabup, kehadirannya bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Kita bisa lihat di gedung dewan juga banyak anak muda yang menjadi anggota dewan sekarang ini. Ini bukti bahwa di Kabupaten Kuningan sekarang ini kepercayaan masyarakat telah bergeser kepada anak-anak muda. Silakan masyarakat yang menilai, sehingga apa yang dinilai masyarakat itu artinya apa yang sudah kita lakukan. Karena kita hidup itu dilihat dari apa yang sudah kita lakukan,” tutur Ridho.