MAJALENGKA – Setelah dua hari bertahan tidak ada kasus, Senin (24/8) kemarin, muncul kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlahnya tidak tanggung tanggung. Sembilan kasus terkonfirmasi Covid-19. Jumlah tersebut dari transmisi lokal di Kecamatan Leuwimunding.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Majalengka, H Alimudin SSos MM MMKes mengungkapkan, data tersebut berdasarkan hasil pelacakan atau tracking tes swab yang dilakukan tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Majalengka.
“Tracking tes itu setelah adanya kluster asal Semarang yang terjadi pada mahasiswi. Hasilnya, ada 23 dites swab masal di wilayah dua desa di Kecamatan Leuwimunding akhir pekan lalu. Sekarang, muncul hasil swab dari kontak erat 23 sudah terjadi transmisi lokal,” ungkapnya, Senin (24/8).
Alimudin menyebutkan, sembilan orang tersebut tidak dilakukan perawatan di ruang isolasi rumah sakit. Tetapi mereka isolasi mandiri karena tidak mengalami gejala. Meski begitu, mereka tetap diawasi secara ketat oleh petugas kesehatan setiap aktivitasnya.
“Alhamdulillah masyarakat setempat saat ini sudah sadar dan mereka pun tidak ditolak atau diskriminasi oleh warga yang tidak terpapar,” kata kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ini.
Ia menjelaskan, sejak awal virus corona merebak di Majalengka, ini penambahan kasus terbanyak dan penyebarannya sudah masuk kategori transmisi lokal.
Dari hasil pelacakan itu, ada 23 orang yang memiliki kontak erat. Dan setelah dilakukan tes swab, ternyata sembilan orang dinyatakan positif yang tersebar di dua desa di Kecamatan Leuwimunding.
Saat ini, berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Majalengka, yang terkonfirmasi positif ada 55 orang. Terdiri dari 31 orang selesai isolasi, 21 orang isolasi dan tiga orang meninggal dunia.
Sedangkan Probable ada 9 orang meliputi selesai isolasi dan isolasi nol dan 9 orang meninggal dunia. Adapun jumlah suspek 684 orang terdiri dari Discarded 673 orang dan isolasi 12 orang. Sedangkan kontak erat 555 orang dengan rincian Discarded 410 orang dan karantina 145 orang.
Terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Majalengka dr Hj Erni Harleni MARS menambahkan, jika ada orang kontak erat dengan terkonfirmasi positif, lakukan tracing dan trackdown dengan dua level.