Nol Zona Merah

Nol Zona Merah
0 Komentar

“Karena masa inkubasi biasanya sepuluh sampai 14 hari. Kita akan monitor apakah 14 hari dari sekarang ada lonjakan (kasus) luar biasa. Mudah-mudahan tidak ada, kalau ada lonjakan berarti itu pola dari long weekend yang nanti jadi evaluasi pengambilan keputusan dalam penanganan di pariwisata,” tutur Kang Emil. “Dan kalau tidak ada lonjakan berarti, itu relative, protokol (kesehatan) kita selama long weekend sangat baik,” tambahnya.
Sementara itu dalam rapat tersebut, Ketua Harian Gugus Tugas Jabar Setiawan Wangsaatmaja melaporkan, positivity rate per 100 orang melalui pengetesan metode PCR per 23 Agustus di Jabar adalah 20 persen. Menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka positivity rate per 100 orang harus sebesar 5 persen. “Jumlah pengetesan kami (Jabar) jika melihat standar WHO satu persen dari jumlah penduduk, memang masih belum memenuhi,” ujar Setiawan.
Selain itu, di masa AKB sekaligus pemulihan ekonomi, Setiawan menjelaskan bahwa masyarakat yang tinggal di rumah atau stay at home cenderung menurun. Artinya, sudah banyak masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah. “Jadi, yang tinggal di rumah cenderung menurun, artinya banyak orang yang keluar. Dan kasus (terkonfirmasi positif Covid-19) cenderung meningkat. Ini sangat berkorelasi kuat antara orang-orang yang tidak tinggal di rumah atau beraktivitas di luar (rumah) dengan pertambahan kasus yang cenderung terus meningkat,” ucap Setiawan.
Untuk itu, dirinya mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M agar bisa beraktivitas dengan aman di masa AKB. (mid/rls)
 

Laman:

1 2
0 Komentar