Polisi Gadungan Kerjai Puluhah ABG

Polisi Gadungan Kerjai Puluhah ABG
NGAKU POLISI: MH alias Asep (kanan) diperiksa Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Rina Perwitasari saat ekspos kasus di Mapolresta Cirebon. FOTO: CECEP NACEPI/RADAR CIREBON
0 Komentar

 
SUMBER – Puluhan remaja atau anak baru gede (ABG) di Kabupaten Cirebon, telah menjadi korban polisi gadungan, berinisial MH (37). Hal itu terungkap saat Satuan Reskrim Polresta Cirebon melakukan pendalaman terhadap pria asal Lebakwangi, Kabupaten Kuningan.
Pengakuan tersangka di depan penyidik sudah melakukan kejahatan sebanyak 15 kali di lokasi yang berbeda-beda. Namun, modus yang dilakukan tetap sama, yakni mengaku sebagai anggota Intelkam Polresta Cirebon, dan merampas handphone para korbannya.
“Rata-rata korban pelajar, SMP dan SMA. Ya ada 15 TKP dengan korban pelajar. TKP rata-rata di Kabupaten Cirebon Timur,” ujar Wakapolresta Cirebon AKBP Arif Budiman kepada awak media.
Arif menjelaskan, modus tersangka berpura-pura sebagai anggota Intelkam. Lalu mendatangi calon korbannya dan langsung menuduh kalau sepeda motor yang digunakan adalah barang bukti dari kasus narkoba. Memanfaatkan keluguan ABG itu, pelaku meminta handphone untuk dijadikan sebagai barang bukti. Setelah berhasil membawa handphone korban, pelaku melarikan diri.
Sayangnya, meskipun sudah belasan TKP hanya sebagian korban yang beani melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Sehingga, polisi hanya mengidentifikasi 5 korban. Hingga saat ini, polisi masih melakukan pengembangan, siapa-siapa saja  yang pernah menjadi korban dari perbuatan MH ini.
“Ya, korban terindifikasi oleh kami ada 5 remaja. Tapi, di kita ada 15 handphone hasil kejahatan tersangka yang masih kita kembangkan,” jelasnya.
AKBP Arif Budiman juga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Cirebon, siapa pun yang merasa mengalami peristiwa dengan modus yang sama persis, segera melapor ke Polresta Cirebon.
“”Kalau ada masyarakat yang merasa menjadi korban dengan modus yang sama, segera melapor. Saya pastikan juga kepada korban, kalau mau ngambil handpohone datang ke Polresta Cirebon. Gratis tidak dipungut biaya,” ucapnya.
Sementara itu, MH di depan polisi mengaku sudah 8 bulan melakukan aksi kejahatannya. MH sebelumnya berwiraswasta dengan mendirikan warung. Alasan  melakukan kejahatan, penyebabnya faktor ekonomi karena dampak wabah Covid-19. “Saya sudah berkeluarga. Sejak ada Corona saya seperti ini. Sebelumnya, jualan warungan biasa,” akunya  kepada Wakapolresta Cirebon AKBP Arif Budiman, di depan awak media.

0 Komentar