CIREBON – Tahapan open biding calon direktur utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan telah dirampungkan. Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH sudah melakukan tes wawancara kelada ketiga kandidat yakni Aoliyah Firasati, Cecep Suhardiman dan Saekhurohman.
“Hasilnya bagus-bagus semua,” kata Azis, kepada Radar Cirebon. Karenanya, walikota mengaku butuh waktu untuk menentukan pilihan.
Selain mewawancari, dia juga menggunakan penilaian dari panitia seleksi (pansel) untuk cross check. Menariknya lagi, dari program yang dipaparkan para kandidat, masing-masing memiliki keunggulan. “Ini bagus-bagus kandidatnya, tidak ada yang superior,” ujarnya.
Rencananya, pelantikan untuk direktur utama Perumda Pasar Berintan akan dilakukan Senin 31 Agustus 2020. Namun, dia tidak bersedia memberikan bocoran soal calon pilihannya.
Seperti diketahui, dalam pemaparan business plan, Cecep Suhardiman, Aoliyah Firasati dan Saekhurohman mengusung konsep berbeda. Cecep mengusung bisnis yang memgacu kepada visi misi walikota. Rencana yang disusun adalah pengembangan Perumda Pasar, penataan kelembagaan dan peningkatan SDM.
Termasuk inventarisari penyertaan modal daerah baik bentuk aset maupun yang nonaset. Penyertaan modal daerah selama ini dalan perda sudah tertata baik dan penyertaan modal bentuk uang.
Kemudian, dia juga menyinggung bahwa perumda selama ini belum ke unit bisnis baru, tapi masih bergulat pada retribusi pelayanan pasar, retribusi keamanan dan kebersihan pasar dan retribusi perpanjangan izin kios yang dua tahun sekali heregistrasi.
Dalam perencanaan, Perumda Pasar perlu ada pembukaan unit bisnis baru. Misalnya, dalam pengadaan sembako untuk bantuan sosial. Belum lagi bantuan pangan non tunai yang sesungguhnya bisa melibatkan Perumda Pasar.
Kandidat lainnya, Saekhurohman memaparkan, terkait revitalisasi manajemen sebagai upaya mengembangkan usaha Perumda Pasar.
Kemudian ia juga menggagas kerja sama antar BUMD. Misalnya Perumda Pasar dengan Bank Cirebon dan Perumda Air Minum Tirta Giri Nata. Selanjutnya belanja online, era pandemi belanja online dilakukan terdahulu , seperti aplikasi e-tuku bisa dioptimalkan. Hasil semua itu ada beberapa sasaran eksternal, internal dan vertikal.
Sementara Aoliyah Firasati menyusun business plan pengembangan Perumda Pasar, mulai dari kelembagaan, tata kelola, perencanaan pasar tematik. Kelembagaan bagaimana menata internal perumda serta peningkatan SDM di dalamnya.