CIREBON – Gegara seorang anggota pengamanan dalam (Pamdal) Balaikota Cirebon masuk kantor, padahal sudah tahu istrinya positif covid-19, membuat seisi balaikota gempar. Imbasnya, seluruh petugas jaga dipulangkan dan pintu masuk balaikota digembok, Jumat (28/8).
Pantauan Radar, Jumat siang sekitar pukul 10.30 WIB tidak seperti biasanya. Pos penjagaan di pintu masuk Balaikota Cirebon, tidak dijaga oleh satupun petugas pamdal. Ternyata, usut punya usut, hal itu terjadi lantaran adanya kasus positif Covid-19 dari salah satu keluarga pamdal.
Yang aneh, meski mengetahui istrinya positif covid-19, salah seorang petugas pamdal tersebut justru tetap ngantor dan melakukan kontak erat dengan beberapa orang lainnya. Padahal, harusnya melakukan isolasi mandiri.
Bahkan, informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber, seorang pegawai sempat pingsan dan dievakuasi, saat mengobrol dan bercengkrama dengan sejumlah anggota pamdal lainnya.
Atas peristiwa itu, pos penjagaan di depan pintu masuk balaikota dikosongkan. Petugas pamdal yang sempat berinteraksi, dipulangkan dan segera dilakukan skrining.
Pagar gerbang masuk balaikota sisi sebelah selatan juga digembok. Tamu dan pegawai dibatasi keluar masuk hanya dari pintu gerbang sebelah utara balaikota.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mengambil sikap untuk memulangkan empat anggota pamdal agar melakukan isolasi mandiri. Agus juga meminta Dinas Kesehatan segera menjadwalkan tes usap atau swab terhadap petugas jaga yang sempat kontak erat.
Meski demikian, Sekda meminta adanya kasus ini tidak perlu dibesar-besarkan. Di sisi lain, pihaknya menginstruksikan seluruh pegawai di sekertariat daerah untuk tetap mengikuti protokol kesehatan.
“Pemkot juga akan segera melakukan sterilisasi sekitar pos penjagaan. Dengan melakukan tracing bagi petugas maupun pegawai yang kontak erat sejak Jumat pagi,” tandas Sekda.
Dia mengaku tahu ada kasus positif covid justru saat wartawan konfirmasi di ruang kerjanya. Karena penasaran, Sekda memanggil Kasubag Rumah Tangga Setda. Ternyata dari penjelasan, memang benar istri dari salah seorang petugas keamanan di setda positif covid. Walaupun, yang positif adalah istri. Namun petugas keamanan tentu kontak erat dengan istrinya. Sehingga yang melakukan kontak erat agar di-swab.