CIREBON – Rencana seleksi terbuka untuk pengisian jabatan tiga kepala perangkat daerah yang kosong, belum tentu akan digelar mulai pekan depan. Ekspektasi Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon tidak terpenuhi.
Pasalnya, surat permohonan rekomendasi/izin digelarnya open bidding ini, baru akan dikirim awal pekan depan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi menjelaskan, surat permohonan izin ke KASN tersebut, memakai kop surat walikota selaku pejabat pembina kepegawaian (PPK) di Pemerintah Daerah Kota Cirebon. Surat tersebut Jumat (28/8) baru selesai dikonsep dan masih ada di mejanya.
“Hari ini baru sampai di meja saya, baru saya paraf. Habis itu tinggal ditanda tangani pak walikota, kemudian dikirim ke KASN,” ujar pria yang akrab disapa Gusmul ini.
Menurutnya, pengajuan surat dari KASN perihal izin mutasi atau digelarnya open bidding, pada waktu-waktu normal, sebetulnya dapat diproses lebih cepat. Saat ini pun pihaknya berharap demikian. Hanya saja untuk waktunya mesti menunggu lebih sabar.
“Sebetulnya kalau mau cepat kita antar langsung dan dijemput. Kemarin saja, waktu nunggu rekomendasi KASN untuk merotasi pejabat hasil Ukom, kalau tidak lockdown di sananya sih, bisa lebih cepat,” ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya tetap optimis pelaksanaan open biding untuk pengisian empat posisi kepala perangkat daerah bisa terlaksana masih di awal-awal bulan September. Sehingga akhir september sudah bisa memunculkan pejabat yang baru hasil seleksi.
Seperti diketahui, jabatan empat kepala perangkat daerah yang saat ini kosong tersebut, diantaranya kepala Dinas Perumahan Rakuat Kawasan Permukiman (DPRKP), Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Cirebon Drs H Anwar Sanusi MPd mengungkapkan, open bidding menjadi tahapan awal untuk pengisian jabatan di jajaran pemerintah kota.
Setelah jabatan eselon IIb tersebut terisi semua, tahapan berikutnya adalah pengisian jabatan eselon IIIa yang ditinggal oleh pejabat sebelumnya yang promosi, dengan cara diisi oleh pejabat eselon IIIb, dan terus berlanjut hingga pengisian pejabat eselon IVa, IVb, dan seterusnya.