Sejumlah Elemen Tolak Penobatan PRA Luqman

tolak-penobatan-sultan-sepuh-cirebon
Keluarga besar Kesultanan Cirebon melakukan aksi penolakan terhadap penobatan PRA Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV, dan menuntut dikembalikannya takhta kesultanan Kasepuhan. Foto: Ilmi Yanfa Unnas/Radar Cirebon
0 Komentar

Menurut Juru Bicara Forum Silaturahmi Dzuriah Sunan Gunung Jati, Ide Bagus Arief Setiawan, ratusan santri di wilayah III Cirebon, secara tegas menolak PRA Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon. Pihaknya menilai, PRA Luqman Zulkaedin tidak memiliki garis keturunan atau trah langsung dari Sunan Gunung Jati. Sehingga agenda penobatan itu dianggap tidak sah.
“Kita semua tahu. Banyak ahli sejarah dan sumber-sumber tertulis, ada yang namanya sejarah Cirebon peteng. Itu adalah sebuah kudeta politik, yang kemudian diteruskan dari generasi ke generasi sampai sembilan sultan. Kita rasa sejarah itu harus diluruskan. Yang berhak atas Keraton Kasepuhan adalah keturunan langsung Sunan Gunung Jati,” katanya.
Hal yang sama juga dilakukan kelompok Pangeran Kuda Putih atau Raden Heru Rusyamsi Arianataredja. Sesaat sebelum acara jumenengan, massa telah berkumpul di depan komplek Keraton Kasepuhan. Namun mereka tak diperkenankan untuk masuk ke ruang upacara penobatan. Sehingga hanya berorasi saja di depan.
“Seperti apa yang kita perjuangkan sebelumnya. Saat ini, saya mendukung saudara-saudara kita yang dari Kanoman, Kacirebonan, Kaprabonan dan juga sebagian Kasepuhan, dan juga dari Martasinga dan pesantren pesantren. Mereka semua menolak penobatan Luqman untuk dinobatkan sebagai Sultan Sepuh XV. Kami juga menuntut agar takhta Kesultanan Cirebon dikembalikan kepada yang berhak,” ucapnya. (awr)

0 Komentar