TUKDANA- Kepala UPTD PSDA Bangodua, Diman AMd meminta penghuni bangunan liar (bangli) sepanjang Saluran Irigasi Cipelang untuk pindah. Permintaan itu disampaikan seiring rencana modernisasi Salurang Cipelang dalam waktu dekat.
Dikatakan Diman, pihaknya sudah melayangkan somasi pertama kepada para pemilik bangunan liar yang berdiri di atas tanggul saluran.
“Kami dari PSDA sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada penghuni bangli di Saluran Cipelang, ada sekitar 300 lebih. Mereka diminta membongkar sendiri. Bersama warga desa sedang melaksanakan padat karya membersihkan saluran yang melibatkan masyarakat setempat,” ujarnya kepada Radar, belum lama ini.
Dijelaskannya, surat pemberitahuan kepada pemilik bangli, merupakan tindak lanjut surat dari Dinas Pekerjaaan umum dan Penataan Ruang Kabupaten Indramayu, Nomor 611/3174/TTI-DPUPR-IM pada 4 Agustus 2020 tentang penertiban bangunan liar didalam sepadan jaringan irigasi dan berkaitan dengan rencana pelaksanaan kegiatan modernisasi atau rehabilitasi Saluran Induk Cipelang, atau saluran rentang kiri.
“Jika setelah diberikan surat imbauan pemilik belum membongkar bangunan, kita akan berikan surat pemberitahuan sampai 3 kali,” kata Diman.
Pihaknya berharap, pemilik bangunan liar (bangli) yang berdiri di sepanjang Tanggul Cipelang bisa secara sukarela membongkar sendiri bangunan miliknya. “Pemilik harus membongkar dengan kesadaran sendiri, karena modernisasi saluran ini manfaatnya untuk seluruh masyarakat Kabupaten Indramayu, terutama bagi pertanian,” harapnya.
Dikatakan Diman, rencana pelaksanaan modernisasi Saluran Induk Cipelang akan dilaksanakan pada tahun ini. Namun, ia belum dapat memastikan waktu proses pengerjaannya.
“Yang pasti tahun ini mas, nunggu petani telah panen semua, karena saluran Cipelang pas ada pengerjaan kondisinya harus kering,” terangnya.
Saluran Induk Cipelang sendiri mengairi lahan pertanian di empat Kecamatan yakni Kecamatan Tukdana, Bangodua, Widasari, dan Lelea. (oni)
Somasi Penghuni Bangunan Liar
