CIREBON – Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH telah melantik Saekhurohman sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan. Untuk mendapatkan kepercayaan ini, tentu tidak mudah.
Sekhurohman rela pensiun dini dari dinas kemiliteran dengan pangkat terakhir kolonel demi memimpin Perumda Pasar Berintan. “Ini adalah sebuah amanah yang harus saya laksanakan dengan penuh tanggung jawab,” kata Saekhurohman, kepada Radar Cirebon.
Sekhurohman sesungguhnya bukan orang baru di pemerintahan. Dia bekerja di lingkungan Istana Presiden sejak tahun 1998-2019. Mulai Presiden BJ Habibie sampai dengan Presiden Joko Widodo.
Di Istana Kepresidenan, tugasnya lebih kepada pelayanan VVIP. “Saya sudah sekian lama bekerja melayani VVIP. Saya merasa rindu kampung halaman,” tuturnya.
Usia pensiun berdinas di TNI, umumnya 58 tahun. Namun tahun 2019, dia memutuskan untuk purna tugas. Sebab, ia terpikir terkait apa yang nanti akan dikerjakan setelah selesai. Meski sesungguhnya dia punya usaha properti bersama sang adik.
Dalam perjalanannya, Saekhurohman mengetahui posisi dirut Perumda Pasar Berintan kosong dan akan membuka pendaftaran. Sebagai asli kelahiran Cirebon, dirinya memiliki motivasi besar untuk mendaftar.
“Selama ini saya melayani presiden wakil presiden hingga tamu VVIP. Sekarang ingin melayani masyarakat Cirebon,” katanya.
Apalagi keberadaan Perumda Pasar Berintan erat dengan masyarakat. Rohman –sapaan akrabnya- mengaku, perjuangannya dalam open bidding tidaklah mudah. Ketika mengikuti seleksi yang tersulit adalah soal hitungan.
Namun dirinya tidak menyerah dan tetap berusaha menuntaskan menjawab soal soal yang diujikan. Apalagi karena terbiasa lingkungan VVIP, tidak boleh ada salah.
Sejak dirinya pensiun dan mempersiapkan mendaftar menjadi dirut Perumda Pasar, ia tidak mau sekadar mendaftar. Selama persiapan, Saekhurohman kerap melakukan survei terkait kondisi pasar saat ini. PR besar dalam wkatu dekat adalah penataan Pasar Kanoman. (abd)