INDRAMAYU – Massa Nahdlatul Ulama (NU) memang selalu jadi rebutan setiap ajang pesta demokrasi. Karena jumlahnya memang cukup banyak. Menjelang pilkada Indramayu 9 September 2020, massa NU juga kembali menjadi bidikan para calon bupati. Apalagi sejumlah tokoh besar NU di Kabupaten Indramayu batal manggung. Sebutlah H Dedi Wahidi (anggota Fraksi PKB DPR RI), H Juhadi Muhammad (Ketua PCNU Indramayu), dan H Abas Assafah (mantan ketua DPC PKB Indramayu).
Seperti diketahui, DPP PKB akhirnya memberikan rekomandasi kepada Muhamad Sholihin S Sos I (Ketua DPC PKB Kabupaten Indramayu) berpasangan dengan dr Hj Ratnawati dari Partai Demokrat. Keputusan ini sepertinya membuat kecewa sejumlah tokoh NU dan PKB, yang awalnya berharap H Dedi Wahidi atau H Juhadi Muhammad maju.
Kondisi seperti ini ternyata dimanfaatkan dengan baik oleh Calon Bupati Indramayu yang diusung Partai Golkar, Daniel Muttaqien Syafiuddin. Sebelum resmi melakukan pendaftaran ke KPU Indramayu, Daniel memanfaatkan waktu untuk melakukan silaturahmi dan mohon restu kepada sesepuh NU dan PKB.
Seperti yang dilakukan Jumat (4/9), Daniel melakukan kunjungan ke kediaman H Abbas Assafah Di Pondok Pesantren Yabuja Desa Segeran Kidul. Kedatangan Daniel ternyata disambut gembira oleh Pengasuh Ponpes Yabuja H Abbas Assafah beserta pengurus yayasan dan keluarganya.
“Kadatangan kami adalah untuk bersilaturahmi dengan seluruh elemen masyarakat Indramayu, dan mengajak bersama-sama melanjutkan Pembangunan Indramayu,” kata Daniel Muttaqien Syafiuddin.
Sementara Abas Assafah mengataka, kehadiran Daniel di kediamannya merupakan awal kebaikan. Di mana sosok muda itu sudah nenunjukan akhlak yang baik, dan ditanamkan oleh pendahulunya untuk bersilaturami ke para sesepuh.
“Ini merupakan awal yang bagus. Mudah-mudahan Mas Daniel menang dan dapat membawa perubahan bagi Indramayu,” kata Abas dengan suara khasnya.(oet)