Terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Cirebon, dr Ahmad Fariz Zamzam Zein Melvi SpPD MM mengatakan, untuk jumlah kasus positive rate di Kabupaten Cirebon, saat ini masih berada di bawah angka 1,8 persen. Jumlah kasus positif di Kabupaten Cirebon sebanyak 332 kasus dengan jumlah swab sebanyak 17.685 specimen.
“Positive rate kita masih jauh di bawah 5 persen. Tepatnya di bawah 1,8 persen. Kasus kita banyak, karena swab test kita juga masif,” paparnya.
Disampaikan Fariz, tracing yang dilakukan juga membuahkan hasil. Sebab, mampu mendeteksi penularan dari kontak erat pasien positif covid-19.
Kemudian, tren belakangan ini, justru yang teridentifikasi positif covid-19, mereka tidak bergejala. Berbeda dengan di awal pandemi. Ketika itu, justru mereka yang terdeteksi positif covid-19 setelah menunjukan gejala.
Dengan masifnya upaya tes swab masal dan tracing kontak erat, diharapkan kasus covid-19 dapat diidentifikasi dengan cepat. Sehingga, penanganannya akan lebih optimal. Yang tidak kalah penting adalah, bagaimana menerapkan pencegahan.
“Bagaimanapun, mencegah itu lebih baik daripada kita melakukan penanganan. Jadi kuncinya tetap bagaimana kita menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.
BUKTI PEMERINTAH BEKERJA
Sementara itu, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg menilai, meningkatnya angka kesembuhan warga yang terkonfirmasi positif, sebagai bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Cirebon hadir untuk bertanggung jawab menangani penyakit tersebut.
Mantan kepala Kemenag Kabupaten Cirebon ini kembali menyampaikan kepada masyarakat, untuk tidak terlalu takut kepada virus corona, namun tetap mewaspadainya. Karena pemerintah akan selalu hadir bersama masyarakat.
“Jangan terlalu takut. Kalaupun ada yang terkonfirmasi positif, pemerintah akan segera menangani. Namun yang sehat, harus tetap menjaga protokol kesehatan,” tegasnya.
Imron juga menuturkan, pemberitaan sempat heboh saat 16 warga Trusmi dinyatakan positif covid-19. Namun karena penanganan pemerintah yang baik, membuat seluruh warga Trusmi yang sempat terkonfirmasi positif, sudah dinyatakan sembuh.
“Sekarang semuanya alhamdulillah sudah sembuh. Ini bukti bahwa pemerintah hadir,” kata Imron. (dri)