Kabupaten Cirebon memang beda. Langkah cepat dalam penanganan covid-19 tidak diragukan lagi. Yang terbaru, daerah yang dipimpin Drs H Imron MAg ini, menjadi pelopor di Ciayumajakuning, melaksanakan metode pengobatan Terapi Plasma konvalensen atau donor plasma. Tujuannya, mempercepat pengobatan kasus terkonfirmasi Covid-19.
***
DUA pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan pemberatan, yang saat ini menjalani perawatan di RSUD Waled, menjadi dua pasien pertama yang menerima manfaat terapi tersebut.
Ketua IDI Kabupaten Cirebon, dr Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein SpPD saat ditemui Radar mengatakan, untuk pengobatan dengan metode plasma, sebenarnya bukan metode baru..
“Hari ini (kemarin, red), kita pertama melakukan penanganan pasien kasus covid. Kita berkoordinasi terus dengan RSPI Sulianti Suroso dan RSPAD Gatot Subroto. Yang saat ini kita gunakan adalah plasma dari RSPAD Gatot Subroto,” ujarnya, kemarin.
Awalnya, dua kasus dengan pemberatan tersebut, menjalani pengobatan menggunakan immunotherapy. Namun sudah seminggu terakhir, stok obat yang digunakan kosong. Akhirnya, diputuskan menggunakan donor plasma berdasarkan beberapa kepustakaan dan referensi.
“Konteksnya adalah untuk meningkatkan harapan hidup pasien dan bagaimana membuat pasien sehat dengan cepat,” imbuhnya.
Menurutnya, ada beberapa keuntungan yang bisa diambil menggunakan metode donor plasma. Yakni, perbaikan kondisi kesehatan yang lebih cepat. Mempercepat hilangnya virus hingga 11 kali lebih cepat. Dan menurunkan angka kematian 60 sampai 70 persen.
“Sebenarnya total ada empat pasien yang akan kita tangani dengan metode donor plasma. Yang kita dapatkan hanya untuk dua pasien. Kita saat ini belum produksi sendiri dan masih mengandalkan dari RSPAD. Tapi saya yakin dalam waktu dekat, Kabupaten Cirebon bisa karena kita punya SDM dan peralatan yang cukup untuk membuat itu,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PMI Kabupaten Cirebon, dr Mohamad Lutfi menjelaskan, PMI saat ini telah tersertifikasi cara pembuatan obat yang baik (CPOB) atau memproduksi plasma darah dari pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.