CIREBON – Seleksi terbuka lelang jabatan eselon II Pemerintah Kota Cirebon sudah mengerucut pada 24 nama. Mereka adalah peserta hasil saringan dan penelusuran rejam jejak oleh Panitia Seleksi Daerah (Panselda).
Dari nama-nama pendaftar yang muncul dan lolos ke tahap berikutnya, persaingan keras ada di dua posisi yakni, kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPRKP) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) karena paling banyak peminat.
Dua dinas ini, masing-masing ada 8 pejabat eselon III yang bersaing untuk satu posisi. Sementara untuk Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diikuti oleh masing-masing empat peserta, yang merupakan batas minimal untuk dilakukan seleksi terbuka.
Meski mekanisme seleksi terbuka ini diumumkan untuk pejabat di wilayah Jawa Barat, namun kepesertaannya didominasi eselon III di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon.
Mengacu pada Pengumuman dan Hasil Penelusuran Rekam Jejak Panselda nomor 800/008-Pansel/2020, terdapat sedikitnya 24 pejabat eselon III yang lolos ke tahap berikutnya. Rencananya, pada Selasa 22 September akan dilaksanakan seleksi kompetensi oleh assessor secara virtual.
Diikuti seleksi penulisan makalah secara online dengan tema; kepemimpinan inovatir di masa pandemi covid-19. Dan ditutup seleksi pemaparan makalah kepada pansel pada Rabu, 23 September di Hotel Prima Jl Siliwangi.
Rangkaian seleksi terbuka ini, diperkirakan tuntas pada akhir September dan pada pekan pertama Oktober sudah dijadwalkan pelantikan oleh walikota.
Dari beberapa nama pejabat peserta open bidding, ada beberapa yang sudah kawakan mengikuti seleksi terbuka seperti, Agung Sedijono. Dia sudah tiga kali mengikuti mekanisme seleksi ini.
Ketua Panselda Open Bidding, Drs H Agus Mulyadi MSi menjelaskan, setelah pendaftaran ditutup, semua formasi sudah terpenuhi jumlah pendaftar minimal. “Syarat minimal pendaftar 4 pendaftar sudah terpenuhi, malah ada yang lebih,” kata Gus Mul.
Peserta yang maju ke tahap berikutnya akan mengikuti tes kesehatan, wawancara dan assessment. Rencananya untuk tes wawancara akan dilakukan secara online, karena kondisinya pandemi covid-19. (abd)