CIREBON – Pengurus RW 05 Kejawanan, Kelurahan Pegambiran, Kota Cirebon mempertimbangkan untuk memberlakukan aturan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM). Hal tersebut dilakukan, menyusul adanya beberapa warga yang telah terkonfirmasi Positif Covid-19.
Ketua RW 05 Kejawanan, Rahmat mengatakan, pertimbangan diberlakukannya PSBM, disebabkan adanya kekhawatiran warga terhadap penyebaran Covid-19 yang lebih luas. Namun demikian, dirinya juga akan berkoordinasi dengan puskesmas setempat, dan juga Dinas Kesehatan Kota Cirebon. Tujuannya, untuk meminta arahan jika PSBM benar-benar dilaksanakan.
Terlebih untuk memberlakukan PSBM, pihaknya masih terkendala dengan belum terbentuknya Satgas Penanggulangan Covid-19 di kampung tersebut. Untuk membentuk Satgas, tentu dibutuhkan cukup banyak relawan guna menjaga dan mengawasi pergerakan warga, baik dari maupun ke kampung Kejawanan.
“Kita juga akan melihat hasil tes swab terhadap 40 orang kontak erat pasien Covid-19. Rencananya, besok (hari ini, red) dites. Mudah-mudahan hasilnya negatif semua,” ungkapnya kepada Radar, Minggu (20/9).
Rahmat melanjutkan, berdasarkan informasi terakhir, terdapat dua orang warganya yang terkonfirmasi positif. Keduanya masih memiliki hubungan keluarga. Salah satunya telah meninggal dunia. Sementara seorang lainnya tengah menjalani isolasi mandiri di rumah.
Selama menjalani isolasi mandiri, pasien juga mendapatkan bantuan dari keluarga dan tetangga. Berupa penyiapan keperluan sehari-harinya.
Rahmat menuturkan, sejak tersiarnya kabar ada warganya yang terkonfirmasi positif, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan puskesmas. Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya juga telah meminta DKM untuk menutup sementara masjid untuk aktivitas salat berjamaah. Permintaan itupun diamini oleh DKM.
“Bahkan salat Jumat juga kita tidak melaksanakan. Kegiatan kumpul-kumpul warga juga nggak dibolehkan,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga telah menutup dua dari tiga gerbang masuk gang menuju kampung Kejawanan. Aktivitas warga yang biasanya ramai pun, mendadak menjadi sepi. Warga lebih memilih berdiam diri di dalam rumah. “Dampaknya sangat besar terhadap warga kami. Sebagian warga yang bekerja, dirumahkan sementara. Biasanya kalau sore banyak anak-anak pada main, sekarang sih sepi” ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan Pusat Data dan Informasi Covid-19 Kota Cirebon, hingga Minggu (20/9) tadi malam, terdapat penambahan kasus pasien yang terkonfirmasi Covid-19. Ada 6 kasus baru yang tercatat. Dengan tambahan 6 kasus baru, maka total pasien positif di Kota Cirebon mencapai 181 kasus positif.