INDRAMAYU- Seluruh pegawai di lingkungan Setda Pemkab Indramayu harus menjalani work from home (WFH). WFH berlangsung selama tiga hari, sejak Senin (21/9) hingga Rabu (23/9).
Kebijakan diambil, setelah ada dua aparatur sipil negara (ASN) yang terkonfirmasi positif Covid-19, berdasarkan hasil swab masal di pendopo yang keluar Minggu (20/9).
Seperti diketahui, dua ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah Tn AA (40) dari Kecamatan Indramayu, dan Tn W dari Kecamatan Sliyeg.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu, dr Deden Boni Koswara mengatakan, WFH juga berlaku bagi pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, yang lokasinya berdekatan dengan Setda Indramayu.
Deden menjelaskan, untuk kantor setda sendiri tidak dilakukan penutupan, namun hanya dikosongkan. Sementara para pegawai tetap bekerja dari rumah. “Untuk sterilisasi, kami juga sudah melakukan penyemperotan disinfektan,” kata Deden.
Deden juga mengaku sudah melakukan pemetaan terhadap pada pegawai di lingkungan Setda Indramayu dan BKPSDM yang belum melakukan swab.
Tercatat ada 49 orang di lingkungan Setda dan 13 orang dari BKPSDM. Mereka segera melakukan swab dan hasilnya akan segera diumumkan ketika sudah keluar.
“Apabila hasil swab ini ternyata semakin banyak yang terpapar, maka WFH akan diperpanjang hingga 14 hari,” ujar Deden.
Masih terkait dengan adanya dua ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19, rapat koordinasi (rakor) terkait pengadaan tanah untuk industri petrohemical yang dipimpin Plt Bupati Indramayu, H Taufik Hidayat, terpaksa dipindah ke Aula Bappeda. Padahal rakor tersebut rencananya akan digelar di Pendopo Indramayu.
BUMIL POSITIF COVID-19
Seorang ibu muda yang tengah hamil diketahui terkonfirmasi positif Covid-19. Penambahan 1 pasien ini menggenapkan jumlah total yang terkonfirmasi mencapai 140 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu, dr Deden Bonni Koswara mengatakan, satu pasien yang terkonfirmasi tersebut yakni Ny. R (32) dari Kecamatan Gantar.
Deden menjelasakan, yang bersangkutan adalah ibu hamil (bumil) dengan usia kandungan 23 minggu. Mengalami keluhan perdarahan dan berobat ke RSUD Ciereng Subang pada tanggal 19 September 2020.
Karena hasil laboratorium penunjang pemeriksaan hasilnya tidak bagus, maka dilakukan pengambilan swab dan hasil keluar pada tanggal 20 September 2020 dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. “Saat ini pasien isolasi mandiri untuk menunggu RS rujukan siap. Untuk kontak erat masih dilakukan pendataan,” kata Deden. (oet)