Kisah Dian Sumarni saat Suami dan Buah Hati Terinfeksi Covid-19

dian-sumarni-covid
Dian Sumarni bersama suami dan anak. Keluarga ini berhasil melewati masa sulit saat suami dan anak positif covid-19. Foto: Dok Pribadi Keluarga Dian Sumarni
0 Komentar

Namun Dian memilih tak memikirkan hal itu. Dian mencoba untuk menjalani hari-hari seperti biasanya dengan isolasi mandiri di rumah bersama buah hatinya, Senja. Karena suami telah dinyatakan terpapar, Dian dan Senja pun harus melakukan swab.
Sayangnya, pengambilan spesimen baru bisa dilakukan setelah 7 hari. Padahal menurut Dian, tracking harusnya cepat. Agar tak menyebar lebih banyak.
Tapi karena alasan puskesmas bahwa jadwal swab baru bisa dilakukan di 7 hari ke depan, Dian dan Senja pun akhirnya isolasi mandiri di rumah dan tak melakukan aktivitas.
Di titik ini, Dian pun sempat stres dan akhirnya merasakan demam dan mual. “Kepikiran, stres juga. Larinya ke psikis, mindset saya mungkin jadi demam. Tapi saya berfikir daripada menjadi stigma lebih baik saya membangun pikiran positif,” ungkapnya.
Dari situ, Dian mencoba untuk berfikir lebih positif, kemudian membagikan kondisi terkininya selama isolasi mandiri bersama senja di social media. Senja yang sangat terlihat enerjik dan senang-senang saja pun menjadi semangat bagi Dian.
Dari unggahan di social media, Dian pun mendapatkan banyak dukungan dari berbagai kerabat dan keluarga dekatnya. Tak sedikit yang mengirimkan makanan dan meletakan di pagar rumah. Bukan hanya dari Cirebon, ada juga dari luar kota.
Bahkan di sela-sela menunggu swab ia pun masih dibantu para tetangga untuk sekadar mengambil uang di ATM dan membeli bahan makanan juga makanan ringan. “Dari dukungan keluarga dan tetangga ini yang membuat saya semangat, dan yakin bisa melewati wabah ini,” tukasnya.
Sementara itu, suami Dian harus berjuang di ruang isolasi rumah sakit. Gejala yang timbul setelah fit ternyata suhu tubuhnya kerap naik turun. Kadang nyeri otot, batuk kering, sakit tenggorokan, dan saat berangkat ke rumah sakit pun sang suami tak mencium aroma.
Baju yang telah di-laundry yang biasanya wanginya sangat menyengatpun tak bisa dirasakan oleh sang suami. Selama 13 hari sang suami berada di rumah sakit dengan jarak setiap 5 hari ia menjalani swab.
Badai kedua pun datang. Di hari ke-7 Dian dan Senja pun melakukan swab. Anehnya meski yang pernah merasakan demam Dian, justru yang dinyatakan positif adalah Senja. Padahal buah hatinya tak pernah mengalami gejala.

0 Komentar