CIREBON – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Cirebon menembus rekor tertinggi penambahan pada Rabu (23/9). Lonjakannya sangat drastis, mencapai 23 orang. Selain itu, selama dua hari beruntun, juga terdapat kasus meninggal dunia.
Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cirebon dr Sri Laelan Erwani menuturkan, penambahan kasus terbanyak Rabu (23/9), berasal dari tujuh kelurahan sekaligus. Dengan jumlah penambahan yang variatif di masing-masing kelurahan.
Di antaranya Kelurahan Pegambiran 10 orang, terdiri dari 7 wanita dan 3 pria. Kelurahan Drajat 5 orang, terdiri dari 2 wanita dan 3 pria. Kelurahan Kesambi 4 orang, terdiri dari 2 pria dan 2 wanita. Jagasatru 1 orang (wanita), Kesenden 1 orang (pria), Kalijaga 1 orang (pria), dan Kecapi 1 orang (pria).
“Penambahan kasus yang cukup tinggi ini karena memang tingkat testing dan tracing yang dilakukan gugus tugas jauh lebih masif. Sehinga bisa mendeteksi lebih banyak yang ternyata positif terjangkit corona,” ujarnya.
Dengan demikian, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Cirebon sejauh ini mencapai 210 orang. Sebanyak 119 di antaranya sudah selesai isolasi/sudah sembuh, 77 masih dalam isolasi, dan 14 orang meninggal dunia.
Selain itu, selama dua hari beturut-turut juga terdapat kematian pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Pada Selasa 22 September 1 orang dari Kelurahan Panjunan, dan kasus kematian pada 23 September 1 orang dari Kelurahan Sunyaragi.
Meski demikian, Gugus Tugas juga mencatat adanya penambahan kesembuhan pasien terkonfirmasi yang cukup signifikan jumlahnya, mencapai 19 orang dalam satu hari. Yakni dari Kelurahan Kesambi 2 orang, Kelurahan Karyamula 6 orang, Kelurahan Kecapi 2 orang, Kelurahan Pulasaren 1 orang, dan Kelurahan Kalijaga 8 orang.
Ditanya langkah apa yang akan dilakukan pemkot menghadapi lonjakan kasus ini? Pemkot Cirebon masih mengedepankan penanganan dengan metode pembatasan sosial berskala mikro (PSBM). Teknis penanganannya akan dilakukan Satgas dan segera dibentuk hingga tingkat Kelurahan dan RW dengan melibatkan para RT dan tokoh di lingkungan terkecil masyarakat.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi memaparkan, Satgas ini merupakan struktur turunan dari Satgas yang terbentuk di tingkat Kota. Sebab, penanganan Covid-19 di tingkat kota secara makro akan segera beralih nama dari yang tadinya bernama gugus tugas menjadi Satgas.