Tunggu Panlih Wabup Cirebon Bekerja dan Berkirim Surat
SUMBER – Pendirian DPC PDIP Kabupaten Cirebon tidak goyah. Tetap menutup tiket rekomendasi calon wakil bupati ke publik. Padahal, Panitia Pemilihan (Panlih) Wabup di DPRD Kabupaten Cirebon sudah terbentuk.
Dalihnya, menunggu jadwal Panlih Wabup. Padahal, permintaan itu (dibukanya rekomendasi, red), muncul dari beberapa kader senior partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Drs Imron MAg mengaku tidak akan membuka rekomendasi ke publik sampai tiba waktunya. Sebab, panlih saja baru ditetapkan Rabu (23/9) kemarin.
“Kita menunggu panlih bekerja dan berkirim surat ke kita (DPC PDIP, red). Setelah itu baru akan kita respons. Menjawab suara itu. Di momen itu juga kami akan membuka rekomendasi cawabup,” kata Imron kepada Radar Cirebon, Jumat (25/9).
Menurutnya, rekomendasi itu tidak harus dibuka terburu-buru. Ada waktunya. Ada hitungannya. “Jadi, nggak main buka-buka saja,” kata mantan kepala Kemenag Kabupaten Cirebon itu.
Ia menggambarkan, langkah parpolnya yang tidak terburu-buru memproklamirkan calonnya ke publik, berkaitan dengan titimangsa yang tepat. “Ijab qobul juga ada waktunya. Ada hajatannya, syukurannya ada. Kan ada tingkatannya! Kalau belum waktunya, kemudian sudah dibuka, pamali,” paparnya.
Seperti diketahui, Ketua Panlih Wabup, H Mustofa SH mendesak DPC PDIP sebagai partai pengusung untuk segera membuka surat rekomendasi dari DPP kepada publik terlebih dahulu.
“Harus terbuka kepada masyarakat Kabupaten Cirebon, agar mereka bisa menilai terhadap tahapan yang dilakukan partai; sedemokratis apakah PDIP dalam merekomendasikan kader yang akan duduk di lembaga eksekutif,” kata Mustofa.
Menurutnya, PDIP sebagai partai pengusung tunggal, tidak seharusnya merahasiakan rekomendasi, apalagi panlih sudah terbentuk. Keterbukaan mesti dilakukan, baik secara internal maupun secara eksternal partai.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Cirebon itu menjelaskan, secara internal partai, mestinya diumumkann ke PAC, atau struktur partai. Karena, selain sebagai kebanggaan terhadap kadernya yang akan dipercaya duduk di lembaga eksekutif, juga sebagai dukungan dan suport nanti dalam pemilihan di DPRD.
“Secara internal partai, DPC PDIP harus bisa menjelaskan kepada para kader atau anggota partai yang ikut mendaftar dalam tahapan penjaringan dan penyaringan wakil bupati pengganti antarwaktu (PAW),” tuturnya.