pemkot sudah menyiapkan budget per hari, sekitar Rp600 ribu. Pihaknya berharap bisa ada jawaban dan titik terang, karena 1 Oktober sudah harus mulai. “1 Oktober harus siap,” tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon dr H Edy Sugiarto MKes menjelaskan, kriteria hotel tersebut di antaranya memiliki kamar-kamar yang tersusun sejajar horizontal (tidak bertingkat), memiliki ventilasi udara yang cukup, penyinaran matahari yang cukup, serta kebersihan yang juga relatif cukup memadai.
“Yang penting sirkulasi ventilasi udaranya memadai, AC-nya tidak central, kamarnya cukup penyinaran matahari, terutama matahari pagi. Supaya pasien itu bisa rutin berjemur dan olahraga ketika pagi. Jangan yang bertingkat tinggi-tinggi,” imbuhnya.
KASUS MELANDAI
Sementara itu, kasus penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kota Cirebon melandai. Per Selasa 29 September 2020, hanya tercatat satu penambahan. Sehinga total menjadi 233 orang.
Untuk pasien positif yang sembuh atau telah selesai menjalani isolasi, mengalami penambahan dari yang sehari sebelumnya di angka 144 menjadi 146. Sedangkan untuk kasus pasien positif yang masih isolasi, jumlahnya juga berkurang. Dari yang sehari sebelumnya mencapai 72 orang, kini tersisa 71 orang yang masih menjalani isolasi mandiri di rumah, di gedung diklat BKKBN, maupun di fasilitas ruang isolasi rumah sakit.
Kemudian, jumlah pasien terkonfirmasi positif yang telah meninggal dunia, angkanya masih sama di kisaran 16 orang. Tren yang berlangsung landai saat ini, diharapkan dapat terus berlanjut, tanpa mengurangi rasio proses testing dan tracing warga Kota Cirebon.
“Mudah-mudahan ke depan terus melandai. Tapi testing dan tracing serta penerapan protokol kesehatan di masyarakat jangan sampai kendor,” ujar Agus Mulyadi. (azs/abd)