Klub Rugi Besar

Klub Rugi Besar
Hugo Guilherme Corre Grillo dan  Pedro Henrique Bartoli (kanan)
0 Komentar

MANAJEMEN Arema FC merespons keputusan penundaan lanjutan kompetisi Liga-1 Indonesia 2020, dari bulan Oktober ke November, kemarin. Media Officer Arema FC, Sudarmaji menungkapkan, manajemen prihatin atas keputusan penundaan lanjutan kompetisi Liga-1 2020 karena tak keluarnya izin dari kepolisian.
“Penundaan Liga-1 2020 karena tanpa izin kepolisian yang disampaikan federasi bagi Arema FC. Tentu ini membuat kami prihatin,”  kata Sudarmaji.
“Upaya mengkampanyekan protokol kesehatan sekaligus hidup sehat, termasuk menggerakkan potensi ekonomi lewat sepak bola, kembali terhambat. Banyak pihak yang bergantung dari bergulirnya sepak bola. Tidak hanya bagi pengelola, tapi juga keluarga pemain, pelatih, ofisial, maupun para karyawan yang bekerja di klub,” lanjutnya.
Manajemen Arema FC menilai, dengan berbekal izin dan arahan dari Satgas Covid-19 yang dibentuk pemerintah, seharusnya kompetisi tetap dapat berjalan. Kompetisi tetap berjalan dengan syarat wajib menjalankan protokol kesehatan, sekaligus laga tanpa penonton agar suporter tak datang ke stadion untuk menyaksikan langsung.
“Semua menyadari, Covid 19 mengancam kehidupan. Namun tentunya kompromi dengan kepatuhan dan kedisiplinan tentu menjadi jalan tengah yang semestinya bisa dijalankan. “Karenanya, klub menyambut baik arahan Satgas Nasional Penanganan Covid-19 yang memberikan izin gelaran Liga-1 dengan kepatuhan dan disiplin protokol kesehatan,” ujarnya.
Lebih lanjut Sudarmaji mengatakan, ada banyak kerugian yang dialami Arema FC. Terlebih, tim ini baru saja mendatangkan pelatih dan bek asal Brasil untuk lanjutan kompetisi. Belum lagi, lanjutnya, manajemen juga sudah sepakat dengan kiper dan playmaker asal Negeri Samba, yang rencananya akan terbang ke Malang, Kamis (1/10) mendatang. “Arema FC mencoba mengambil hikmah dari penundaan ini. Di mana, kami baru kedatangan para pemain asing dan pelatih baru. Diharapkan, mereka cukup waktu untuk beradaptasi dan menyiapkannya. Kerugian yang paling besar bagi Arema FC adalah bagaimana publik sepak bola sudah bermimpi sepak bola menjadi hiburan di tengah melawan Covid-19 dengan siap menjaga kepatuhannya. Dan ternyata batal digelar,” jelas dia.
Sementara itu, Persib Bandung sudah siap tempur menjalani Liga-1 2020. Skuad Persib di bawah arahan pelatih Robert Rene Alberts, telah melakukan persiapan serius selama hampir satu bulan lebih untuk menghadapi lanjutan kompetisi liga.

0 Komentar