Pihaknya juga sempat mencoba menjelaskan dan mencarikan solusi alternatifnya. Tapi tetap suaminya tidak bersedia, dan mereka inginnya pindah ke RS Ciremai. Pihaknya tidak bisa menghalangi karena itu hak pasien dan keluarganya.
“Kami sudah berusaha memberi pengertian bahwa tidak mudah mencari intensive covid, dan kondisi suaminya adalah hal utama yang diprioritaskan. Nampaknya Bu Een sudah mulai memahami, tapi bapak tetap tidak mau,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Gedung Griya Sawala DPRD Kota Cirebon kembali diterjang serangan wabah Covid-19, setelah salah satu anggota DPRD dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona.
Informasi yang dihimpun, Anggota DPRD yang terkonfirmasi positif tersebut adalah Een Rusmiati. Wakil rakyat asal Argasunya Harjamukti ini terkonfirmasi positif dari hasil swab test yang dilakukan anggota DPRD tersebut.
Sekretaris DPRD Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya SSos membenarkan adanya informasi ini. Pihaknya juga sudah mendapatkan informasi ini dari Dinkes, bahwa salah satu anggota DPRD atas nama Een Rusmiati, swab test mandiri. Karena sebelumnya ada riwayat sakit 2-3 minggu ke belakang, sehingga berhalangan hadir di DPRD.
Sehingga, hanya sedikit anggota DPRD yamg kontak erat, memang beberapa waktu lalu ada anggota DPRD yang sempat menjenguk, tapi hanya sebentar.
Langkah yang dilakukan pihaknya, melaporkan kepada ketua DPRD, penanganan berikutnya diserahkan kepada Satgas Covid-19.
Pihaknya juga belum mengetahui posisi Een Rusmiati apakah isolasi mandiri atau perlu penanganan. (azs)