JAKARTA – Penjelasan tentang Covid-19 perlu disampaikan pada masyarakat agar mereka memahami dan tidak terpapar virus Corona. Praktisi Keluarga dan Anak, Dr Seto Mulyadi MPsi mengatakan, cara memberikan edukasi tentang Covid-19 tergantung pada usia anak.
Pada anak usia di bawah lima tahun, penjelasan itu bisa disampaikan dalam bentuk dongeng, gambar, atau bernyanyi. Sehingga, pesan yang disampaikan relatif lebih mudah dipahami dengan kapasitas pemikiran anak.
Kak Seto, panggilan akrab Seto Mulyadi, mencontohkan bagaimana menyampaikan informasi melawan virus Corona menggunakan boneka komodo dan buaya. Komodo yang menggunakan masker, memberitahukan kepada buaya tentang hidup menjalankan protokol kesehatan.
Sedangkan menyampaikan seputar Covid-19 pada anak remaja, itu bisa dilakukan dengan diskusi sehingga terhindar dari penekanan.
“Cara yang mudah dan sederhana, lama-lama anak akan memahami. Kalau remaja bisa dengan diskusi, menyajikan contoh-contoh hingga akhirnya anak mendapat pemahaman yang benar,” ujar Kak Seto dalam talkshow bertema “Mengajak Anak-anak Bergembira di Masa Pandemi” di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) Graha BNPB Jakarta, Minggu (4/10).
Kak Seto yang juga Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menyoroti soal anak berkebutuhan khusus. Ia menyarankan agar orang tua perlu memberikan ekstra khusus lagi terhadap mereka yang berkebutuhan khusus dalam situasi serba prihatin ini.
Perhatian dan apresiasi orang tua, kata Kak Seto, perlu disampaikan pada anak guna meningkatkan rasa percaya diri. Selain itu anak tidak melulu dijejalkan dengan tuntutan akademisi.
“Buat anak gembira agar psikologisnya positif selama pandemi Covid-19. Ini kekuatan untuk menangkal virus; tetap optimis, gembira, dan ciptakan suasana menyenangkan,” jelas Kak Seto.
Penyanyi Anak-anak Anabelle Wiana mengatakan, awal menjalani pembelajaran jarak jauh atau sekolah dari online, terasa jenuh. Akan tetapi, setelah beberapa lama, akhirnya Anabelle bisa mengisi kekosongan waktu dengan menyalurkan hobinya.
“Awalnya memang jenuh tapi belakangan masa pandemi ini bisa mendekatkan saya lebih dekat dengan orang tua,” kata Anabelle.
Produser Musikal “Cerita dalam Lagu” Roedyanto, yang juga pemain bas Emerald BEX mengatakan, pihaknya melakukan perubahan dalam situasi pandemi dengan sesuatu yang berbeda. Ia memberikan tantangan kepada anak-anak untuk menyanyikan lagu baru yang belum pernah didengar dan dinyanyikan sebelumnya.