Diplomasi Investasi, Korsel-RI Saling Puji  

Kunjungan Kerja Menaker
PERSIAPKAN TENAGA KERJA: Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziyah berkunjung ke Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja di Kota Serang beberapa waktu lalu. Saat ini, Kemenaker menggenjot pelatihan untuk pekerja guna menunjang kerja sama dengan Korea Selatan. FOTO: FIN
0 Komentar

JAKARTA – Warga Korea yang menetap di Indonesia mencapai 30.000 orang. Begitu pula dengan warga Indonesia yang tinggal di Korea mencapai 40.000 orang. Mereka memiliki peran penting dalam menjembatani persahabatan antara kedua negara.
Nyaris persahabatan kedua negara tidak ada cacat selama enam tahun terakhir. Bahkan jalinan kerja sama antara kementerian hingga pertukaran pelajar terus mempererat hubungan kedua negara.
Yang menarik di sektor ketenagakerjaan, Indonesia kerap kali memberikan sumbangsih kepada Korea Selatan. Begitu pula sebaliknya Korea Selatan pun memberikan suplai dari sisi investasi dan tenaga ahli di beberapa bidang.
Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Korea Selatan dalam memfasilitasi Pekerja Migran Indonesia untuk memperoleh lingkungan kerja yang memadai dan perlakuan yang setara.
”Salah satunya melalui rencana pembentukan kesepakatan bagi PMI atau anak buah kapal (ABK) Indonesia yang tidak termasuk ke dalam kategori Employment Permit System,” kata Menaker, Minggu (4/10).
Pesan ini pun kembali dilanjutkan oleh Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi. Ia menegaskan bahwa hubungan spesial kedua negara didasarkan dengan prinsip-prinsip yang diyakini bersama yakni terkait demokrasi, hak asasi manusia, dan perdamaian dunia. ”Jalinan kerja sama selama ini begitu erat. Tentu Indonesia ingin terus meningkatkan hubungan baik ini,” jelasnya.
Kedua pesan ini pun dibalas oleh Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Tae-sung. Ia menyebut Indonesia sebagai sahabat yang berharga dan seperti saudara kandung bagi negaranya, dalam sambutan yang disampaikan secara daring dalam rangka perayaan Hari Kebangsaan Korea Selatan.
”Ikatan batin yang erat antara Korea Selatan dan Indonesia telah terjalin selama 100 tahun, yakni sejak pertama kali diaspora Korea bermigrasi ke Indonesia. Presiden Moon Jae-in dan Presiden Joko Widodo pun memiliki hubungan yang erat,” tutur Dubes Park dalam sambutannya yang ditayangkan melalui akun Instagram resmi Kedubes Korea.
Dia pun menggarisbawahi hubungan kedua negara yang telah terjalin di tingkat yang lebih tinggi, yakni menjadi Kemitraan Strategis Khusus (Special Strategic Partnership), sejak kunjungan kenegaraan Presiden Moon Jae-in ke Indonesia pada tahun 2017 lalu.

0 Komentar